Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mahfud MD 'Bernyanyi' Kembali Soal Pembubaran FPI, Pengamat Kasih Semprot: Itu Hanya Klaim Sepihak!

Mahfud MD 'Bernyanyi' Kembali Soal Pembubaran FPI, Pengamat Kasih Semprot: Itu Hanya Klaim Sepihak! Kredit Foto: Instagram/Mahfud MD
Warta Ekonomi -

Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul memberi tanggapan terkait pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD soal pembubaran FPI.

Seperti diketahui, Mahfud MD mengatakan bahwa masyarakat lebih senang setelah FPI dibubarkan.

Dirinya juga mengeklaim iklim politik lebih stabil tanpa organisasi yang dipimpin Habib Rizieq Shihab tersebut.

Meski demikian, Adib menilai pernyataan Mahfud tersebut sebagai klaim sepihak.

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Masyarakat Senang FPI Dibubarkan, Novel Bamukmin Beri Respons Tajam: "Benar Banget!"

"Saya kira itu hanya klaim sepihak. Jangan lupa, masih ada pendukung FPI yang tidak suka kalau ormas tersebut dibubarkan," ujarnya kepada GenPI.co, Selasa (28/12).

Dirinya mengaku bingung dengan pernyataan Menko Polhukam. Pasalnya, ungkapan tersebut tidak memiliki data yang jelas.

"Saya juga enggak tahu Pak Mahfud MD pakai data yang mana. Tapi menurut saya, ini hanya mengundang debat saja," ucapnya.

Menurut Adib, pernyataan Mahfud MD tidak sepenuhnya benar.

Meski sebagian masyarakat mengamini hal tersebut, namun dirinya menilai para pendukung FPI tidak memiliki pendapat yang sama.

"Memang banyak yang suka FPI dibubarkan karena mereka dianggap sebagai segregasi bangsa ini. Tapi para pendukungnya pasti tidak suka jika ormas tersebut dibubarkan," ucapnya.

Di sisi lain, Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie mengamimi pernyataan Mahfud MD yang mengatakan bahwa masyarakat senang FPI tidak ada lagi.

Baca Juga: Masyarakat Disebut Senang Setelah FPI Bubar, Christ Wamea: Hanya yang Berpaham Komunis yang Senang!

"Memang ormas itu penting. Tapi ormas yang selerti apa dulu? FPI di mata publik memang sudah tidak punya kredibilitas," tandas Jerry. (*)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: