Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terus Bangun Infrastruktur Digital, Kominfo Lakukan Penataan dan Perluasan Akses Telekomunikasi

Terus Bangun Infrastruktur Digital, Kominfo Lakukan Penataan dan Perluasan Akses Telekomunikasi Kredit Foto: Kemenkominfo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menjelang akhir tahun di 2021, Kementerian Kominfo telah membangun infrastruktur digital dari lapisan backbone, middle mile, dan last mile. Hal ini dikatakan langsung oleh Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi, Kamis (30/12).

Ia melanjutkan, Kementerian Kominfo juga melakukan penataan spektrum frekuensi radio untuk optimalisasi kualitas layanan jaringan 4G, pengembangan jaringan 5G, serta menyukseskan program Analog Switch Off (ASO).

Baca Juga: Akan Hapus Jaringan 3G, Kominfo Pertimbangkan Dua Hal Ini

"Pertama dari lapisan backbone, Kementerian Kominfo sejauh ini telah melakukan penggelaran jaringan kabel serat optik Palapa Ring, baik Palapa Ring Barat, Tengah, dan Timur di mana tahun 2021 merupakan tahun evaluasi atas pemanfaatan Palapa Ring," ujarnya dalam Pernyataan Pers di Press Room Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat.

Menurut Dedy, peningkatan utilisasi Palapa Ring masih membutuhkan penggelaran fiber optic untuk menghubungkan titik fiber optic yang belum terhubung, baik di darat maupun di laut. Sementara, infrastruktur di lapisan middle mile melalui penyediaan kapasitas satelit, Indonesia saat ini menggunakan 9 satelit telekomunikasi yang setara dengan 50 Gbps dan 55 persen di antaranya digunakan oleh Kementerian Kominfo.

"Untuk memenuhi kebutuhan kapasitas satelit yang makin meningkat, pada tahun 2021 telah dimulai rangkaian proses konstruksi satelit multifungsi SATRIA-I dengan kapasitas 150 Gbps, termasuk pembangunan komponen satelit dan roket di Prancis dan Amerika, serta 11 stasiun bumi di Indonesia," jelasnya.

Sementara pada lapisan last-mile, Kementerian Kominfo bersama mitra operator seluler telah memulai pembangunan Base Transceiver Station (BTS) di 12.548 desa/kelurahan yang belum memiliki akses 4G. Total jumlah pembangunan BTS itu mencakup 9.113 di wilayah 3T oleh BLU BAKTI Kementerian Kominfo dan 3.435 BTS di wilayah non-3T oleh operator seluler.

Selain pembangunan infrastruktur yang masif, ia menyebutkan bahwa Kementerian Kominfo juga terus memastikan kualitas layanan telekomunikasi di Indonesia.

"Untuk itu, pada tahun 2021, Kementerian Kominfo telah menyelesaikan pembangunan Pusat Monitoring Telekomunikasi (PMT) yang akan mengukur Quality of Service (QoS) dan Quality of Experience (QoE), dan menindaklanjuti layanan atas keluhan masyarakat terkait dengan gangguan layanan secara real-time di 514 kabupaten/kota," tandas Jubir Kementerian Kominfo.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: