Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Premium dan Pertalite Mau Dihapus, Pengusaha Angkutan Minta Subsidi

Premium dan Pertalite Mau Dihapus, Pengusaha Angkutan Minta Subsidi Kredit Foto: Andi Aliev
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum DPD Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta, Shafruhan Sinungan berharap pemerintah memberikan subsidi kepada angkutan umum jika ingin menarik Premium dari pasar.

Keinginan tersebut diutarakan untuk merespon rencana pemerintah melalui PT Pertamina yang akan menarik Premium dan Pertalite atau bahan bakar dengan oktan dibawah 91.

"Jadi kita berharap kalau memang pemerintah menerapkan itu kita berharap pemerintah bisa memberikan subsidi sehinggha tarifnya pun sesuai, kalau bisa harganya disamakan dengan harga premium itu untuk pertalite dan khusus untuk angkutan umum," ujar Shafruhan ketika dikonfirmasi WartaEkonomi, Sabtu (1/1/2022).

Shafruhan mengatakan, dengan kondisi pengusaha angkutan umum yang sudah sangat tertekan akibat pandemi Covid-19 sudah seharusnya pemerintah juga memikirkan agar pengusaha angkutan umum tidak ambruk.

Ia mengatakan di Jabodetabek sendiri saat ini taksi yang beroperasi hanya 30 hingga 40% dari keseluruhan armada. Untuk itu menurutnya subsidi sangatalah diperlukan untuk menekan biaya operasional.

"Karena kalau operasional armada meningkat dan penghasilan menurun kan nanti ambruk pengusahanya, tentunta kalau pengusahanya ambruk ini kan jadi pr buat pemerintah,sehingga kami berhaeap demikian beban operasional kami minimal bisa tertata dengan baik," ujarmya.

Selain akan membebani pengusaha, bilamana Premium akan dihapuskan ini juga akan membebani penumpang dengan kenaikan tarif."Bisa meningkat 20% kalau tidak diberikan subsidi," ungkapnya.

Meski begitu, ia tetap mendukung seluruh kebijakan pemerintah dengan beberapa syarat tersebut.

"Tentu kita akan dukung kebijakan pemerintaj tapi berikan subsidi untuk harga pertalitemya sehingga tidak terlalu berat beban usaha dan beban masyarakat juga," ujar Shafruhan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: