Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dibongkar! Ini Alasan Habib Bahar Lontarkan Kalimat Kontroversial ke KSAD Dudung, Ternyata karena...

Dibongkar! Ini Alasan Habib Bahar Lontarkan Kalimat Kontroversial ke KSAD Dudung, Ternyata karena... Kredit Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Warta Ekonomi -

Kuasa hukum Habib Bahar bin Smith, Ichwan Tuankotta mengatakan, apa yang disampaikan kliennya bentuk kritik dan cinta kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Karena itu menurut dia, kedatangan Danrem Surya Kencana Brigadir Jenderal Achmad Fauzi ke Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin membuat ketakutan di masyarakat. 

Baca Juga: Brigjen Achmad Fauzi Datangi Habib Bahar, Fadli Zon Sebut itu Melewati Batas

"Menyikapi perkembangan Jenderal Achmad Fauzi yang datang ke kediaman Habib Bahar bin Smith, kami menduga akan menimbulkan ketakutan di masyarakat dan warga sekitar pondok pesantren Tajul Alawiyyin. Untuk itu kami minta hal-hal tersebut tidak dilakukan kembali," kata Ichwan kepada VIVA, Minggu 2 Januari 2022. 

Selanjutnya, kata Ichwam, pihaknya meminta jenderal bintang satu itu mengkoreksi ucapannya yang menyebut akan menjemput Habib Bahar. Seperti dijadwalkan, kliennya akan hadir besok pada tanggal 3 Januari 2022.

"Kami meminta koreksi dari bapak Achmad Fauzi agar apa yang dikatakan beliau bahwa akan menjemput Habib Bahar apa bila tanggal 3 Januari beliau tidak hadir, bahwa itu adalah tindakan menyimpang dari tindakan hukum yang semestinya. Seharusnya kita percayakan kepada pihak kepolisian, untuk menangani perkara ini. Untuk itu kita hormati proses hukum," katanya. 

Baca Juga: Pengacara Tak Terima Habib Bahar Disambangi TNI, Ia Bilang...

Ichwan pun memenyampaikan pesan kepada KSAD Jenderal Dudung Abdurachman. Bahwa apa yang disampaikan Habib Bahar meluruskan perkataannya yang menyebut Tuhan bukan orang Arab. 

"Dan sekali lagi kepada saudara Dudung, apa yang disampaikan Habib bin Smith adalah bentuk kritik dan cinta terhadap Tentara Nasional Indonesia jadi tidak  ada penyebaran kebencian di sana," jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: