Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nilai Emas Mengecewakan, Profesor Ini Katakan Bitcoin Adalah Pengganti Emas

Nilai Emas Mengecewakan, Profesor Ini Katakan Bitcoin Adalah Pengganti Emas Kredit Foto: Unsplash/André François McKenzie
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bitcoin (BTC), cryptocurrency paling berharga di dunia, telah menggantikan emas sebagai lindung nilai inflasi bagi investor muda, menurut profesor keuangan Wharton. Profesor keuangan Wharton School, Jeremy Siegel, mengatakan dalam wawancara CNBC Squawk Box pada hari Jumat lalu (31/12) bahwa kinerja emas "mengecewakan" pada tahun 2021.

Baca Juga: Bitcoin Ulang Tahun ke-13, Berikut Pesan dari Beberapa Pelaku Industri dan Pakar

Di sisi lain, BTC makin muncul sebagai lindung nilai inflasi di kalangan investor muda, Siegel berpendapat:

"Mari kita hadapi kenyataan, saya pikir Bitcoin sebagai lindung nilai inflasi di benak banyak investor muda telah menggantikan emas. Koin digital adalah emas baru untuk milenium. Saya pikir kisah emas adalah fakta bahwa generasi muda menganggap Bitcoin sebagai penggantinya."

Siegel juga mengingatkan bahwa generasi yang lebih tua menyaksikan bagaimana emas melonjak selama inflasi tahun 1970-an. "Kali ini, itu tidak menguntungkan," tambahnya.

Emas, yang secara tradisional muncul sebagai kelas aset yang memberikan lindung nilai terhadap inflasi, gagal memenuhi ekspektasi investor pada tahun 2021, mencatat tahun terburuk sejak 2015 dan turun sekitar 5% untuk menutup tahun di 1.800 dolar. Meskipun fluktuasi harga besar-besaran selama 2021, BTC telah melonjak sekitar 70% pada akhir 2021.

Beberapa investor global terkemuka mendukung BTC atas emas pada tahun 2021 dengan pemilik Dallas Mavericks Mark Cuban berpendapat bahwa Bitcoin "lebih baik dari emas" pada Oktober 2021. Pendiri Starwood Capital Group, Barry Sternlicht juga mengatakan bahwa emas sebenarnya "tidak berharga" dan bahwa ia memegang BTC karena setiap pemerintah mencetak sejumlah besar uang.

Namun, meski BTC menjadi aset yang makin populer terhadap emas, banyak ahli keuangan dan kripto percaya bahwa itu belum membuktikan status lindung nilai inflasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: