Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Panjang Dah Perkara Cuitan Soal Allah, Netizen Minta Izin Kapolri untuk Duel Maut Lawan Ferdinand!

Panjang Dah Perkara Cuitan Soal Allah, Netizen Minta Izin Kapolri untuk Duel Maut Lawan Ferdinand! Kredit Foto: Instagram/ferdinand_hutahaean
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean tengah menjadi bulan-bulanan warganet akibat cuitannya.

Cuitan pegiat media sosial itu dianggap provokatif dan menista agama. Hal ini yang membuat naiknya tagar #TangkapFerdinand di Twitter sejak Selasa malam (4/1/2021).

Kali ini, seorang warganet minta izin untuk duel dengan Ferdinand jika kepolisian tak memproses secara hukum.

"Kepada pak Kapolri @ListyoSigitP seandainya makhluk ini tak berani diproses secara hukum izinkan saya duel maut sama dia," tulis akun @iskandar_fauzi.

Baca Juga: Bahaya! Ferdinand Singgung Soal Allah, Nicho Silalahi: Narasi yang Kau Bangun Mempercepat Konflik!

Cuitan tersebut tentu mandapatkan berbagai respons dari warganet lain. Kebanyakan setuju dengan cuitan @iskandar_fauzi tersebut.

"Betul, jangan hukum tajam ke Ulama, si Ferdinand Hutahaean sudah melampaui batas menghina dan melecehkan Allah yang Esa," imbuh warganet lain. 

"Gue juga sanggup bang duel sama dia, pak Kapolri, mana yang selalu didengungkan equality before the law?!! tegakkan setegak-tegaknya dong pak," tulis warganet di kolom komentar. 

Sebelumnya diketahui bahwa Ferdinand mengunggah sebuah cuitan yang dinilai menyakiti hati banyak orang. Karena cuitan itulah kemudian banyak warganet geram dan meminta agar polisi menangkap Ferdinand.

"Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, DIA lah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu di bela," cuitan Ferdinand pada Selasa, (4/1/2022).

Sebagai tindak lanjut atas cuitannya yang viral dan menuai kecaman, Ferdinand lantas menyampaikan klarifikasi.

"Klarifikasi atas cuitan saya yang kemudian viral, semoga semua bisa paham. Bahwa sesungguhnya itu dialog antara pikiran dan hati saya yang sedang down. Bukan untuk menyasar kelompok tertentu, orang tertentu dan agama tertentu. Saya mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Terimakasih," ujar Ferdinand.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: