Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dubes Fadjroel Rachman Minta WNI di Rumah Saja, Jangan Ikut-ikut Protes Presiden

Dubes Fadjroel Rachman Minta WNI di Rumah Saja, Jangan Ikut-ikut Protes Presiden Kredit Foto: Instagram/fadjroelrachman
Warta Ekonomi, Almaty -

Kedutaan Besar Republik Indonesia Nur Sultan mengimbau warga Indonesia yang tengah berada di Kazakhstan untuk berhati-hati serta waspada.

Peringatan tersebut diterbitkan setelah kerusuhan meluas di banyak wilayah Kazakhstan dalam waktu beberapa hari terakhir.

Baca Juga: Situasi Kazakhstan Berbahaya, Pesan Waspada untuk Para WNI Mohon Disimak

"Sejak diumumkannya situasi state of emergency oleh Presiden Kazakhstan, dengan hormat, disampaikan imbauan kepada seluruh WNI di wilayah Kazakhstan untuk selalu waspada dan berhati-hati," tulis Dubes RI Fadjroel Rachman dalam surat imbauan yang didapat wartawan, Jumat (7/1/2022). 

Dalam keterangan tertulisnya, KBRI di Kazakhstan meminta WNI untuk menjauhi kerumunan. WNI juga diminta untuk tidak berpergian ke luar negeri.

"Menjauhi kerumunan. Tidak berpergian ke luar negeri kecuali untuk hal-hal yang penting," tulis Fadjroel. 

Selain itu, KBRI Kazakhstan meminta WNI mematuhi aturan yang dikeluarkan pemerintah Kazakhstan dan tidak ikut dalam aksi unjuk rasa di wilayah setempat. 

"Mematuhi aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat, menjaga ketertiban dan tidak ikut dalam aksi-aksi massa yang dilakukan wilayah setempat," ucap dia.

WNI juga dilarang memberikan komentar yang bersifat politik terkait situasi di Kazakhstan.

"Tidak memberikan komentar yang bersifat publik terhadap perkembangan situasi dalam negeri Kazakhstan," tulisnya.

KBRI Kazakhstan juga meminta WNI untuk terus berkomunikasi dengan sesama WNI  dan KBRI Kazakhstan. 

"Saling berkomunikasi dengan sesama WNI yang berada di kota atau wilayah masing-masing. Berkomunikasi dengan KBRI melalui grup WNI maupun jalur jalur komunikasi yang memungkinkan untuk memberi update kondisi masing-masing dan melaporkan hal-hal yang penting diketahui bersama," kata Fadjroel. 

Melalu surat imbauan, mantan Juru Bicara Presiden itu menuliskan kontak untuk informasi atau bantuan di KBRI.

Adapun alamat KBRI yakni di Sarayshyq 22, Nur-Sultan 020000. Nomor Telepon KBRI (Hari dan jam Kerja): 8 (7172) 790670. Sementara Hotline KBRI (24 jam, melalui sms, telepon atau WA +7  771 8360245

Sebelumnya, Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev mengumumkan keadaan darurat selama dua pekan di Almaty, kota terbesar di negara Asia Tengah itu, dan di provinsi Mangistau di bagian barat tempat protes berubah menjadi kekerasan, kata kantornya pada Rabu (5/1/2021) pagi waktu setempat.

"Seruan-seruan untuk menyerang kantor pemerintah dan militer benar-benar ilegal," kata Tokayev dalam pidato lewat video beberapa jam sebelumnya. "Pemerintah tidak akan jatuh, tapi kami ingin saling percaya dan dialog daripada konflik."

Saat dia berbicara, polisi di Almaty menggunakan gas air mata dan granat kejut untuk menghentikan ratusan pengunjuk rasa yang menyerbu kantor wali kota, koresponden Reuters melaporkan dari tempat kejadian.

Pemerintah negara kaya minyak itu mengumumkan Selasa (4/1/2022) malam bahwa pihaknya memulihkan beberapa plafon harga bahan bakar gas cair (LPG), setelah protes yang jarang terjadi mencapai Almaty menyusul kenaikan tajam harga bahan bakar pada awal tahun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: