Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jakpro Buka-Bukaan Soal Pekerja Asing yang Mengerjakan Jakarta International Stadium, Ternyata...

Jakpro Buka-Bukaan Soal Pekerja Asing yang Mengerjakan Jakarta International Stadium, Ternyata... Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menyatakan tidak ada Tenaga Kerja Asing (TKA) yang mengerjakan proyek Jakarta International Stadium (JIS). Pembangunan stadion kandang klub sepak bola Persija Jakarta ini seluruhnya dikerjakan pekerja dalam negeri.

Manajer Proyek JIS, Arry Wibowo, mengatakan semua pekerja JIS merupakan warga dari semua daerah di Indonesia. Jumlahnya tenaga kerja saat ini mencapai 3 ribu orang.

Baca Juga: Panas! DPRD DKI Geram Gara-Gara Pemprov DKI Berkilah saat Jelaskan Tunjangan Anies Baswedan

"Jadi bisa saya pastikan ketenagakerjaan ini pure lokal dari 3000-an pekerja seperti yang saya sampaikan, ini tersebar dari seluruh penjuru tanah air dari Sabang-Merauke," ujar Arry di JIS, Jakarta Utara, Jumat (14/1/2022).

Arry menyatakan pihaknya memiliki data lengkap soal pekerja JIS serta dari daerah mana saja. Jumlahnya terus dipantau secara berkala apalagi karena proyek besar yang juga menjadi salah satu upaya pemulihan ekonomi ini menyerap banyak tenaga kerja.

"Karena ini kan proyek dari pemulihan ekonomi nasional, serapan tenaga kerja yang ada di Jakarta dan sekitar ini mendapatkan perhatian, kemarin mas," jelasnya.

Bahkan tidak hanya di kelompok pekerja lapangan saja, para eksekutif proyek ini juga seluruhnya tidak ada yang dari luar negeri. Perusahaan yang terlibat untuk pengerjaan sampai konsultasi juga sebelumnya milik dalam negeri.

Baca Juga: Dilaporkan Dosen UNJ ke KPK, Siapa Sangka Gibran Mengaku...

"Untuk stakeholders proyek ini, untuk kami projek owner, Jakpro pure lokal termasuk dari kontraktor pelaksana konsorsium Wika Gedung, Jaya Konstruksi dan PP, top levelnya," katanya.

"Sedang project manajer sampai dengan staff semuanya lokal tenagan kerja itu subcom, mandor lokal," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: