Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gelar Demo dengan Massa Seupil, Habib Kribo Dicibir Habis-habisan, Tokoh NU Ungkit Bangsa Arab

Gelar Demo dengan Massa Seupil, Habib Kribo Dicibir Habis-habisan, Tokoh NU Ungkit Bangsa Arab Kredit Foto: Fajar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Habib Zein Assegaf alias Habib Kribo kena cibir tokoh NU, Umar Hasibuan atau Gus Umar lantaran aksi demonstrasi yang digelar pria berambut afro ini sepi peminat.

Aksi unjuk rasa itu terekam dalam sebuah video amatir yang diunggah akun TikTok @assegafzen. Video itu kemudian diunggah ulang oleh sejumlah pengguna twitter, salah satunya Gus Umar.

Gus Umar menilai aksi unjuk rasa yang diikuti massa dengan jumlah yang bisa dihitung jari itu hanya sekedar sensasi. Kata dia Habib Kribo hanya ingin terkenal.

Baca Juga: Polisi Proses Kasus Denny Siregar, Kuasa Hukum Dua Habib Ini Beri Semangat: Maju Terus...

"Massanya cuma seupil. Nih orang emang pengen terkenal doank,"kata Gus UmarĀ  dikutip Senin (17/1/2022).

Adapun isu yang dibawa Habib Kribo dalam aksinya ini adalah isu toleransi, dia berbicara panjang lebar mengenai hal itu.

Terkait hal itu, Gus Umar justru memberi sentilan pedas. Baginya, apa yang dibicarakan Habib Kribo tidak sesuai kenyataan, sebab baru-baru ini dia mengeluarkan pernyataan kontroversial yang diduga menghina Bangsa Arab dengan menyebut mereka tak punya budaya. Bagi Gus Umar hal ini justru mencederai toleransi di Indonesia.

"Isyunya selalu intoleransi.Padahal yang dia lakukan adalah intoleransi dengan menghina bangsa arab. Org kyak kribo ini cocoknya dipanggil apa sob?" tandasnya.

Sementera itu dilihat dari video itu Habib Kribo tampak berdiri di atas sebuah mobil bak terbuka sembari menyampaikan orasinya. Terlihat beberapa massa aksi yang memakai baju batik di sekitaran mobil bak yang dinaiki Habib Kribo.

"Segala bentuk apapun yang ingin mengganggu NKRI kita lawan. Negeri ini bukan hanya dipimpin oleh satu kelompok suku atau satu kelompok agama jadi tidak ada yang punya hak disini mewakili mayoritas atau minoritas itu tidak ada. Kita semua sama," ujarnya dikutip Galamedia, Minggu 16 Januari 2022.

"Negeri ini bukan hanya mengayomi bukan satu agama, negeri ini negeri republik bukan negara agama. Jadi siapapun yang melecehkan agama disini kita lawan," ujarnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: