Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Bakal Tambah 2 SPKLU di Lampung

Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Bakal Tambah 2 SPKLU di Lampung Kredit Foto: PLN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Guna mendukung terbentuknya ekosistem kendaraan listrik, PT PLN (Persero) bakal menambah dua Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Lampung pada tahun ini. Saat ini, tiga SPKLU telah beroperasi di Lampung, di mana dua unit SPKLU di rest area Tol Trans Sumatera dan satu unit lainnya berada di Els Coffee Roastery, Jalan Soekarno Hatta Bandar Lampung.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Lampung I Gede Agung Sindu Putra menjelaskan, kehadiran infrastruktur ini akan memberikan kemudahan bagi pengguna kendaraan listrik dalam mengisi energi baterai.

Baca Juga: Percepat Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Tambah 10 SPKLU di Indonesia Timur

"Kemarin kami bangun tiga titik SPKLU yang sekarang sudah dapat digunakan. Untuk tahun ini, akan dibangun di dua titik lagi. Namun, jika kami evaluasi pertumbuhan kendaraan listriknya cukup banyak, pada jalur-jalur umum seperti jalan tol atau jalan lintas lainnya sangat dimungkinkan untuk dilakukan penambahan SPKLU lagi," jelas Sindu dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (21/1/2022).

Dia menjelaskan, PLN akan lebih fokus pada pembangunan SPKLU di rest area jalan tol atau jalan lintas lainnya. Pertimbangan ini didasari oleh kebutuhan yang paling mendesak di lokasi tersebut, sedangkan rata-rata pengguna kendaraan listrik di perkotaan akan mengisi daya listrik untuk mobilnya di rumah masing-masing.

Dengan tersedianya SPKLU yang cukup di jalur tol, akan turut menambah kenyamanan bagi para pengguna kendaraan listrik, baik yang hanya melintas atau yang akan masuk ke Provinsi Lampung.

"SPKLU pun kini sudah terintegrasi dengan aplikasi PLN Mobile sehingga masyarakat jauh lebih nyaman, mudah, dan praktis dalam membeli kwh yang akan diisikan pada kendaraan listriknya. Selain itu, kita juga mendapat kemudahan dalam mencari lokasi SPKLU yang terdekat dengan PLN Mobile, intinya mudah sekali mengakses layanan melalui PLN Mobile," ujar Sindu.

Kemudahan mengisi daya di SPKLU juga telah dirasakan para peserta Touring Mobil Listrik Kementerian Perhubungan Republik Indonesia yang menempuh rute Jakarta-Jambi pada Senin (17/1/2022) lalu.

Direktur Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan Kementerian Perhubungan Junaidi mengungkapkan, Touring Mobil Listrik ini merupakan bagian dari sosialisasi Kementerian Perhubungan untuk mendorong penggunaan mobil listrik secara luas di Tanah Air.

Kampanye tersebut dilakukan agar masyarakat mengetahui kelebihan kendaraan listrik dan makin tertarik untuk menggunakan kendaraan listrik. Selain memaksimalkan energi yang ramah lingkungan, penggunaan kendaraan listrik dinilai jauh lebih efisien hingga 30 persen jika dibandingkan dengan penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil.

"Kita saksikan di sini bahwa di Lampung sudah memiliki tiga SPKLU. Tentunya PLN sudah membantu pengguna kendaraan listrik yang melintas atau masuk ke Provinsi Lampung," kata Junaidi.

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto mengungkapkan, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Darah, Provinsi Lampung menargetkan penurunan emisi karbon secara bertahap menjadi sebesar 29,7 persen, sesuai dengan pendekatan ekonomi dan pendekatan lingkungan.

Menurutnya, salah satu cara untuk mencapai target tersebut adalah dengan mengoptimalkan penggunaan kendaraan listrik di lingkungan pemerintah daerah. Namun, agar rencana tersebut dapat terlaksana, diperlukan dukungan PLN dengan menambah pengoperasian SPKLU.

"Kami berharap PLN dapat segera memperbanyak infrastruktur pendukung seperti penambahan titik lokasi SPKLU-nya sehingga makin banyak tempat untuk kita melakukan pengisian daya baterai kendaraan listrik," tukasnya.

Dengan makin gencarnya kampanye penggunaan kendaraan listrik, ke depan diharapkan teknologinya makin murah, terjangkau, dan merata.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: