KKP Beri Sinyal Tiongkok dan Singapura Minat Investasi Perikanan

Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membuka peluang investasi di bidang kelautan dan perikanan sepanjang tahun 2022 ini.

Bidang usaha yang KKP buka adalah penangkapan terukur di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI), serta pengembangan perikanan budidaya untuk komoditas berorientasi ekspor, khususnya udang.

Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Catur Sarwanto mengungkapkan sudah ada investor yang berminat di investasi perikanan dan kelautan pada tahun ini.

"Investasi tahun lalu Singapura cukup tertarik, dan Tiongkok mulai ingin masuk juga. Tentu hal ini harus kita tangkap," ujar Catur di Jakarta, kemarin.

Tidak ingin membuang peluang tersebut, KKP pada tahun ini berencana menggelar Marine and Fisheries Business and Investment Forum pada Maret 2022. Di sini KKP akan membeberkan data peluang usaha bidang kelautan dan perikanan, serta menyosialisasikan kebijakan-kebijakan sebagai dasar kemudahan investasi. 

"Di sini ajang bagi investor untuk mendapat informasi dan kita beri ruang untuk mendapatkan data peluang-peluang investasi apa aja. Ini tentunya upaya kita melakukan akselerasi," tambah Catur.

Sedangkan tahun lalu, proyeksi investasi bidang kelautan dan perikana sebesar Rp6,02 triliun, di mana investasi terbesar ada di perikanan budidaya sebanyak 30%, disusul pengolahan 27%, lalu penangkapan  (perikanan tangkap) serta perdagangan.