Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Muncul Banyak Kecaman, Eh Arteria Dahlan Sebut Masyarakat Sunda Sebagai...

Muncul Banyak Kecaman, Eh Arteria Dahlan Sebut Masyarakat Sunda Sebagai... Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan telah mengungkapkan permintaan maafnya ke publik, imbas ucapan dirinya soal bahasa Sunda sehingga menimbulkan banyak kecaman dan kritik dari publik. 

Arteria pun mengaku masyarakat Sunda bagian dari keluarganya. Sehingga, ia tidak ada niat untuk merendahkan masyarakat Jawa Barat.

Baca Juga: Memanas! Rekan Separtainya Sampai Minta Arteria Dahlan Dipecat

“Terkait hal tersebut saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh warga masyarakat, kepada seluruh tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, semua lah, karena saya menganggap orang Sunda itu bagian dari keluarga besar kami,” ujar Arteria di Kompleks Parlemen, Jakarta Kamis (20/1).

Kader PDI-Perjuangan (PDIP) ini juga mengklaim dirinya selalu menjaga hubungan baik dengan beberapa orang yang berasal dari entis Sunda. Sehingga tidak mungkin, kata Arteria, dirinya mengina masyarakat Sunda.

“Teman saya, sahabat saya banyak banget, apalagi Jakarta ini berbatasan dengan Jawa Barat. Saya mohon maaf atas pernyataan saya tersebut,” katanya.

Arteria mengaku polemik yang ia buat tersebut menjadi pembelajaran berharga bagi dirinya bertindak dalam melakukan tugas-tugasnya sebagai seorang anggota dewan.

“Saya belajar banyak dari persoalan ini, memang harus diakui banyak energi anak bangsa yang tersita untuk pernyataan saya yang seperti ini. Ini sekaligus juga masukan yang berarti,” ungkapnya.

Sebelumnya, Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komaruddin Watubun, mengatakan partainya memberikan sanksi peringatan terhadap kadernya yang juga anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan.

Baca Juga: Dilaporkan ke Polisi Masalah Bahasa Sunda, Siapa Sangka Arteria Dahlan Malah Jawab Begini

Sanksi DPP PDIP ini diberikan setelah sebelumnya, Arteria Dahlan mendesak agar Jaksa Agung ST Burhanuddin mencopot seorang Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) lantaran dalam rapat DPR menggunakan bahasa Sunda. Komaruddin menegaskan Arteria Dahlan telah terbukt melanggar etik dan disiplin organisasi DPP PDIP.

Komaruddin menuturkan, sejak polemik tentang bahasa Sunda tersebut disinggung oleh Arteria Dahlan, DPP PDIP menerimaa berbagai laporan dari media massa termasuk pengaduan dari DPD PDIP Jawa Barat. (JPC)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: