Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Amerika Sita Kapal dari Iran dengan Tujuan Yaman, Isi Muatannya Ngeri

Amerika Sita Kapal dari Iran dengan Tujuan Yaman, Isi Muatannya Ngeri Kredit Foto: Unsplash/Fahd Ahmed
Warta Ekonomi, Teheran -

Angkatan Laut AS (Amerika Serikat) hari Minggu (23/1/2022) mengumumkan bahwa mereka menyita sebuah kapal di Teluk Oman yang diyakini berasal dari Iran dengan tujuan Yaman.

Kapal itu membawa pupuk yang digunakan untuk membuat bahan peledak dan pernah ditangkap tahun lalu karena menyelundupkan senjata ke Yaman. 

Baca Juga: Manuver 11 Kapal Iran Ramaikan Samudra Hindia, Ternyata China dan Rusia Ikut-ikutan

Kapal itu ditangkap pada Selasa (18/1/2022)  oleh kapal perusak berpeluru kendali USS Cole dan kapal patroli dari armada ke-5 Angkatan Laut AS yang berpangkalan di Timur Tengah.

Kapal penangkap ikan tanpa kewarganegaraan iru berlayar dari Iran dengan rute penyelundupan senjata maritim ke Yaman.

Pasukan AS melaporkan bahwa dari tangkap itu ditemukan 40 ton pupuk urea, yang dikenal sebagai bahan utama dalam alat peledak rakitan.

Pihak berwenang mengatakan kapal yang sama sebelumnya telah disita di lepas pantai Somalia pada tahun lalu

Pasalnya kapal itu memuat ribuan senapan serbu dan peluncur roket, di antara senjata lainnya. 

Pakar PBB mengatakan senjata dengan karakteristik teknis seperti itu kemungkinan berasal dari Iran untuk mendukung pemberontak Houthi. 

Angkatan Laut menyerahkan kapal, kargo dan awak Yaman ke penjaga pantai Yaman awal pekan ini.

Yaman dibanjiri dengan senjata kecil yang telah diselundupkan ke pelabuhan-pelabuhan negara yang tidak terkontrol dengan baik selama konflik bertahun-tahun. 

Sejak 2015, pemberontak Houthi yang didukung Iran telah memerangi koalisi militer yang dipimpin Saudi untuk menguasai negara itu. 

Iran mengatakan secara politis mendukung pemberontak tetapi menyangkal mempersenjatai mereka, meskipun ada bukti sebaliknya.

Senjata yang diselundupkan telah membantu Houthi mendapatkan keunggulan melawan koalisi pimpinan Saudi dalam perang tujuh tahun. 

Kekerasan telah meningkat secara drastis selama seminggu terakhir di tengah upaya internasional yang terhenti untuk menengahi perdamaian. 

Kondisi itu menyusul serangan pesawat tak berawak mematikan yang diklaim oleh pemberontak di Abu Dhabi, di Uni Emirat Arab.

Selain penangkapan oleh Pasukan AS, sebuah kapal angkatan laut kerajaan Inggris telah menyita sejumlah besar obat-obatan terlarang senilai sekitar $26 juta dari sebuah kapal yang berlayar melalui Teluk Oman pada 15 Januari.

Satuan tugas maritim bersama dalam sebuah pernyataan merilis rincian obat-obatan terlarang tersebut yang disita HMS Montrose.

Dilaporkan, ada 663 kilogram heroin, 87 kilogram metamfetamin dan 291 kilogram  ganja dalam kapal tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: