Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Murid Tertua Rizieq Mati-matian Bela Edy Mulyadi, Omongannya Menggelegar!

Murid Tertua Rizieq Mati-matian Bela Edy Mulyadi, Omongannya Menggelegar! Kredit Foto: Instagram
Warta Ekonomi, Jakarta -

Murid paling tua eks Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, Novel Bamukmin mati-matian membela eks politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Edy Mulyadi yang kini sedang menjadi bulan-bulanan masyarakat buntut ucapannya yang menyebut Kalimantan adalah tempat  jin membuang anak.

Novel menegaskan, ucapan Edy tersebut sama sekali tidak mengandung unsur penghinaan  kepada masyarakat Borneo, justru sebaliknya Edy sedang membela masyarakat Kalimantan yang wilayah kini dijadikan sebagai  lokasi Ibu Kota Negara (IKN) yang baru. Novel bilang, Edy sedang membela masyarakat supaya tidak menjadi korban oligarki.

“Apa yang diucapkan Edy Mulyadi adalah bentuk pembelaan terhadap rakyat Kalimantan,” kata Novel kepada wartawan Rabu (26/1/2022).

Baca Juga: Wajar Aja Warga Kalimantan Murka, Omongan Edy Mulyadi Sudah Menghina!

Adapun, pernyataan Edy terkait ‘tempat jin buang anak’ itu bikin tersinggung  sejumlah elemen masyarakat Kalimantan, hingga kini sudah lebih dari  10 laporan telah dilayangkan ke pihak kepolisian yang diminta  segera meringgukus Edy.

Selain melaporkan Edy ke polisi, masyarakat Kalimantan juga menggelar aksi demonstrasi sebagai bentuk protes terhadap pernyataan tersebut. Mereka bahkan  mengancam bakal mengadili Edy dengan hukum adat. 

Terkait tudingan rasial itu, Novel lagi- lagi memberi pembelaan, dia mengatakan ucapan Edy  terkait lokasi jin buang anak itu merujuk pada tempat di Kalimantan yang saat ini masih di penuh hutan belantara, sehingga identik dengan tempat yang sunyi dan terkesan angker. 

“Dari yang saya amati tak lain beliau berbicara pada konteks tempat atau lokasi hutan dengan penuh bekas pertambangan,” ujar Novel.

Tidak hanya itu, menurut Novel pernyataan Edy yang tiba-tiba menjadi ramai seperti sekarang ini adalah upaya pihak tertentu untuk mengalihkan isu. Novel tidak menyebut, isu apa saya yang hendak dilakukan dengan ramainya pemberitaan tentang pernyataan Edy.

“(Pengalihan isu) Karena kepentingan oligarki sedang terganggu,” tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: