Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soechi Lines Hanya Lepas 15% Saham ke Publik

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Soechi Lines Tbk (SOCI) yang merupakan perusahaan di bidang pelayaran baru saja mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan menurunkan jumlah saham perdana yang ditawarkan dari sebelumnya sebanyak 2,57 miliar saham atau 30% menjadi hanya sejumlah 1,05 miliar atau 15% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO (initial public offering).

Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama SOCI Go Darmadi saat ditemui di Jakarta, Rabu (3/12/2014).

Menurutnya, pasar memiliki pandangan yang kurang baik terhadap bisnis pelayaran di Tanah Air. Hal ini karena beberapa perusahaan yang sejenis dengan SOCI mengalami gangguan pada kinerjanya. Padahal, hal itu tak berlaku pada SOCI yang selalu berhasil dalam meningkatkan kinerjanya tiap tahun.

"Investor masih memandang kalau semua perusahaan pelayaran memiliki kinerja yang kurang baik. Padahal, SOCI tidak seperti itu. Trauma tersebut membuat keraguan terhadap investor dalam penyerapan saham SOCI," katanya.

Ia melihat jika perseroan melepas saham ke publik lebih banyak, namun yang terserap hanya sedikit dan dengan harga rendah dinilai tidak mencerminkan perusahaan. "Kami kurangi size-nya daripada yang menyerap sedikit," terangnya.

Namun, SOCI bukan hanya menurunkan jumlah saham, tapi persentase saham juga diturunkan. Bahkan, sampai harga sahamnya pun dirampingkan menjadi Rp 550 per saham dari yang tadinya itu sekitar Rp 600-800 per saham.  

Dalam kesempatan yang sama Komisaris Independen SOCI Eddy Sugito menuturkan jika melihat bisnis pelayaran di Tanah Air itu sangat terkait dengan harga minyak dunia. Padahal, saat SOCI melakukan penawaran saham perdana harga minyak berada di level rendah atau di harga US$ 80 per barel.

"Saat kami melakukan roadshow harga minyak sedang jatuh di level US$ 80 per barel. Padahal, bisnis SOCI itu sangat terkait dengan harga minyak. Jadi, wajar jika respons pasar kurang baik saat penawaran kemarin," tukasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: