Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aplikasi Neobank Catatkan Berbagai Peningkatan Penting di Kuartal 4 2021

Aplikasi Neobank Catatkan Berbagai Peningkatan Penting di Kuartal 4 2021 Kredit Foto: Bank Neo Commerce (BNC)
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) mencatatkan berbagai capaian penting, di antaranya peningkatan jumlah transaksi yang signifikan, jumlah pengguna aktif harian dan bulanan di kuartal IV. Berbagai capaian ini merupakan hasil peningkatan kinerja yang berkelanjutan dari Bank Neo Commerce untuk menjadikan aplikasi neobank menjadi aplikasi bank digital yang dapat diandalkan.

Baca Juga: Luncurkan Aplikasi Agen Reksadana, SayaKaya Gandeng 3 Manajer Investasi

Berikut beberapa pencapaian penting kinerja BNC dan aplikasi neobank di kuartal IV 2021:

Meningkatnya Jumlah Pengguna Aktif Harian dan Bulanan

  • Dalam kuartal IV 2021, pengguna harian aktif (daily active user/DAU) mencapai 1,8 juta atau meningkat 112% dibandingkan kuartal III;
  • Pengguna aktif bulanan (monthly active user/MAU) mencapai 4,83 juta atau meningkat 27% dibandingkan kuartal III;
  • Pertumbuhan nasabah BNC meningkat tajam menjadi 13,3 juta nasabah, dari sebelumnya 8,21 juta atau naik 63% dibandingkan kuartal III 2021.

Peningkatan Jumlah Transaksi

  • Pengguna yang melakukan transaksi menempati 50% lebih dari pengguna aktif pada kuartal IV. Transaksi per nasabah mencapai rata-rata 17,4 kali per bulan alias meningkat sebesar 240% dibandingkan kuartal III;
  • Jumlah total transaksi tercatat lebih dari 96,86 juta kali transaksi, meningkat 300% dibandingkan kuartal III yakni 23,93 juta kali transaksi;
  • Total nilai transaksi di kuartal IV mencapai Rp 36,83 triliun atau US$ 2,54 miliar, meningkat 150% dibandingkan kuartal III.

Nasabah Tabungan dan Deposito Mengalami Kenaikan

  • Dari semua nasabah yang aktif di kuartal IV, 30% di antaranya merupakan nasabah tabungan dan deposito;
  • Di kuartal IV, secara rata-rata nasabah melakukan 5,7 kali transaksi menabung atau membuka deposito setiap bulan di aplikasi neobank, meningkat 43% dari 4 kali transaksi di kuartal III. Dengan kata lain, setiap lima hari nasabah melakukan satu kali transaksi menabung atau membuka deposito di aplikasi neobank mereka.

Jumlah Saldo Rekening pada neobank Meningkat

  • Terjadi kenaikan hampir dua kali lipat dari jumlah saldo rekening, dari total USD140 juta (Rp2 triliun) di kuartal III menjadi USD264 juta (Rp3,77 triliun) di kuartal IV.

Sejak diluncurkan pada Maret 2021, neobank terus melakukan inovasi secara berkesinambungan, baik itu di sisi produk, fitur, layanan, dan juga untuk meningkatkan keamanan digital. Direktur Utama Bank Neo Commerce, Tjandra Gunawan, mengatakan bahwa kenaikan kinerja BNC di kuartal IV ini juga harus diimbangi dengan kemampuan perseroan untuk melayani jutaan nasabah di saat bersamaan.

"Melalui peningkatan arsitektur database, BNC berhasil meningkatkan kapasitas penyimpanan sistem BNC dan kemampuan konkurensi. Hal ini memungkinkan aplikasi neobank untuk beroperasi optimal untuk mendukung puluhan juta akun nasabah dan rata-rata jutaan transaksi per hari, dengan tingkat keberhasilan transaksi lebih dari 99,99%," jelas Tjandra, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (26/1/2022).

Sementara, beberapa hal yang akan dilakukan BNC di tahun 2022 sebagai berikut:

  • Memperkenalkan lebih banyak produk wealth management untuk memenuhi kebutuhan investasi para nasabahnya, di antaranya reksa dana, saham, asuransi, emas, dan produk lainnya; 
  • Menyediakan platform komunikasi yang interaktif di aplikasi neobank dengan memberikan konten-konten investasi dan pengelolaan keuangan untuk nasabah wealth management;
  • BNC juga akan meluncurkan digital lending atau fitur kredit secara digital yang akan tersedia di aplikasi neobank pada semester 1 2022 dengan target 30% dari pengguna aplikasi neobank menjadi nasabah digital lending di akhir tahun.

Sebagai informasi, laporan keuangan BNC per November 2021 mencatatkan kinerja yang baik, total aset tumbuh 56% dari Rp5,4 triliun menjadi Rp8.5 triliun dibandingkan Desember 2020; total penyaluran kredit meningkat 11% dari Rp3,7 triliun ke Rp4,1 triliun dibandingkan Desember 2020. Kenaikan Aset yang cukup signifikan ini membuktikan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap BNC juga makin besar.

Adapun, NPL gross membaik menjadi 3,3% dari 4,05% di Desember 2020 (year-to-date/ytd), NIM ratio menjadi 5,9% dari 4,03% dibandingkan Desember 2020 (year-to-date/ytd) dan Loan to Deposit (LDR) turun ke 55% dari 93%. Sementara, total dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 88% dari Rp3,9 triliun ke Rp7,4 triliun, dan CASA ratio naik menjadi 20% dari 12% dibandingkan Desember 2020 (year-to-date/ytd). Dengan peningkatan CASA yang juga terlihat pada peningkatan NIM, menandakan efisiensi operasional bank makin baik.

BNC juga akan kembali melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) pada semester 1 PMHMETD ini selain untuk memenuhi ketentuan OJK juga untuk operasional BNC selaras dengan perkembangan dan kebutuhan Bank atas penerbitan produk-produk baru dan juga perkembangan produk yang telah ada.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: