Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Mandiri Catatkan Penyaluran Kredit UMKM Hingga Rp103 Triliun

Bank Mandiri Catatkan Penyaluran Kredit UMKM Hingga Rp103 Triliun Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Mandiri catat penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sepanjang 2021 sebesar Rp103,5 triliun atau meningkat 15 persen jika dibandingkan dengan penyaluran 2020.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, pertumbuhan pada sisi kredit UMKM didukung oleh upaya pemerintah dan regulator lewat optimalisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Baca Juga: Bank Mandiri Bukukan Laba Bersih Rp28,03 Triliun pada Tahun 2021

"Hasilnya, realisasi penyaluran KUR Bank Mandiri berhasil memenuhi target yang dipatok oleh Pemerintah pada tahun 2021 sebesar Rp35 triliun kepada lebih dari 371 ribu debitur," ujarnya dalam Paparan Kinerja Bank Mandiri 2021 di Jakarta, Kamis (27/1/2022).

Sejalan dengan mandat pemerintah, penyaluran KUR Bank Mandiri utamanya disalurkan ke sektor produktif seperti pertanian sebesar Rp9,93 triliun serta industri pengolahan dan lainnya sebesar Rp6,88 triliun.

Pertumbuhan ini juga diimbangi dengan kualitas aset yang mengalami perbaikan secara bank only. Per akhir 2021, rasio NPL Bank Mandiri berhasil menurun sebesar 48 bps secara YoY ke level 2,81 persen.

Meski NPL relatif menurun, perseroan tetap melakukan peningkatan rasio pencadangan atau coverage ratio sebesar 2.662 bps secara tahunan menjadi 261,5 persen. Selain itu, restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 juga terus menunjukan tren yang melandai seiring dengan momentum pertumbuhan ekonomi.

Sampai dengan akhir Desember 2021, total restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 (bank only) di Bank Mandiri sebesar Rp69,7 triliun, menurun dibandingkan kondisi akhir tahun 2020 yang mencapai Rp93,3 triliun.

"Sebagai langkah antisipasi potensi penurunan kualitas kredit, kami terus menjaga pembentukan pencadangan. Per akhir Desember 2021, Bank Mandiri telah membukukan biaya CKPN sebesar Rp13,9 triliun dengan rasio NPL coverage berada di level yang memadai," ujarnya.

Sementara itu, fungsi intermediasi tersebut juga diimbangi pertumbuhan DPK yang kuat, yakni sebesar 12,8 persen YoY secara konsolidasi menjadi Rp1.291,18 triliun lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan DPK Industri sebesar 12,2 persen YoY.

Darmawan menambahkan, pertumbuhan DPK ini utamanya ditopang oleh peningkatan dana murah (CASA) secara konsolidasi sebesar 19,8 persen YoY yang turut berkontribusi menjaga Cost of Fund (CoF) di angka 1,71 persen secara konsolidasi sehingga rasio CASA Bank Mandiri (konsolidasi) meningkat sebesar 407 basis poin (bps) secara tahunan menjadi 69,7 persen.

Peningkatan rasio CASA ini, disumbang oleh pertumbuhan dana tabungan yang secara konsolidasi meningkat 12,8 persen YoY dari Rp431 triliun di akhir 2020 menjadi Rp487 triliun. Begitu pun dengan pertumbuhan giro yang secara konsolidasi meningkat 29,2 persen YoY dari Rp320 triliun di akhir 2020 menjadi Rp413 triliun pada tahun lalu.

Pertumbuhan CASA dan penyaluran kredit yang berkelanjutan juga ikut menopang pertumbuhan aset Bank Mandiri secara konsolidasi di tahun 2021 menjadi Rp1.726 triliun, tumbuh 11,9 persen lebih tinggi dibanding periode tahun sebelumnya.

"Pertumbuhan kinerja berkelanjutan Bank Mandiri sepanjang tahun 2021 menunjukkan bahwa tren pertumbuhan terus membaik. Kami tentunya secara berkala akan memantau kondisi perekonomian, termasuk menggali potensi-potensi bisnis untuk menunjang pertumbuhan kinerja yang optimal," ungkapnya.

Seluruh kinerja positif dan inisiatif yang telah Bank Mandiri lakukan di tahun 2021 direfleksikan pada kinerja saham Bank Mandiri yang naik sebesar 11,1 persen YoY, unggul di atas pertumbuhan IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan sebesar 10,1 persen YoY.

"Kinerja keuangan yang baik serta meningkatnya kepercayaan investor merupakan faktor utama peningkatan kinerja saham Bank Mandiri tahun 2021," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: