Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tangan Dingin Jahja Setiaatmadja Pimpin BCA: Laba Melesat, Aset Tembus Rp1.228 Triliun!

Tangan Dingin Jahja Setiaatmadja Pimpin BCA: Laba Melesat, Aset Tembus Rp1.228 Triliun! Kredit Foto: Instagram/jahjasetiaatmadja
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menorehkan capaian positif sepanjang tahun 2021. Di bawah kepemimpinan Jahja Setiaatmadja, BCA membukukan kenaikan laba bersih hingga 15,8% menjdi Rp31,4 triliun per Desember 2021. Melesatnya keuntungan BCA sejalan dengan pertumbuhan kredit di hampir semua segmen.

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, mengungkapkan bahwa total kredit BCA pada tahun 2021 mengalami pertumbuhan 8,2% menjadi Rp637 triliun. Segmen korporasi dan KPR menjadi penopang terbesar atas pertumbuhan kredit BCA. Ia menyebut, penyaluran kredit baru di segmen korporasi mengalami kenaikan dua kali lipat dibandingkan prapandemi. Baca Juga: Miris! Miliarder Tuban Jatuh Miskin, Prita Ghozie: Hidup Gak Semata-Mata Banyak Duit dan Harta Kan?

Sampai akhir Desember 2021, kredit korporasi BCA tumbuh 12,3% menjadi Rp286,5 triliun. Sementara itu, segmen KPR mencatatkan pertumbuhan 8,2% menjadi Rp97,5 triliun serta diikuti oleh segmen komersial dan UMK yang naik 4,8% menjadi Rp195,8 triliun. Sementara itu, kredit kendaraan bermotor (KKB) terkoreksi 2,4% menjadi Rp36 triliun dan saldo outstanding kartu kredit tumbuh 5,2% menjadi Rp11,8 triliun. Begitu pula dengan kredit konsumer yang meningkat 5,1% menjadi Rp148,4 triliun.

"Kami mengapresiasi upaya pemerintah dan otoritas dalam mengendalikan pandemi serta memberikan paket stimulus sebagai upaya menuju pemulihan perekonomian nasional. BCA turut mendukung momentum pemulihan dengan menyalurkan kredit ke berbagai sektor," pungkas Jahja Setiaatmadja, Jumat, 28 Januari 2022.

Pertumbuhan kredit BCA yang diikuti oleh perbaikan kualitas pinjaman sejalan dengan kredit yang direstrukturisasi berangsur kembali ke pembayaran normal. Rasio loan at risk (LAR) turun dari 18,8% pada tahun 2020 menjadi 14,6% pada tahun 2021. Rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) terjaga sebesar 2,2% didukung oleh kebijakan relaksasi restrukturisasi. 

Di sisi pendanaan, CASA tumbuh 19,1% yoy mencapai Rp767,0 triliun, berkontribusi hingga 78,6% dari total dana pihak ketiga. Deposito juga tumbuh 6,1% yoy menjadi Rp208,9 triliun. Secara keseluruhan, total dana pihak ketiga naik 16,1% yoy menjadi Rp975,9 triliun. Dengan begitu, total aset BCA naik 14,2% yoy menjadi Rp1.228,3 triliun pada tahun 2021. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: