CSR untuk UMKM Harus Ada Pendampingan Khusus

Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berharap perusahaan pelat merah mampu mendorong pembiayaan untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Namun, melihat karakteristik dari UMKM yang unik, ia mendorong agar adanya pendampingan kepada industri penyumbang penyerapan tenaga kerja terbesar di Indonesia tersebut.

Baca Juga: CSR BUMN Akan Fokus ke Tiga Hal

"BUMN mendorong bagaimana banyak UMKM tercipta pembiayaan. Namun, isu klasiknya, pendampingan terhadap perubahan yang terjadi di industri ekonomi ini UMKM kadang-kadang tertinggal jadi akan didampingi," ujar Erick dalam konferensi pers, Kamis (3/2/2022).

Erick mengatakan, inti dari permasalahan tersebut adalah membangun sistem transformasi human capital. "Transformasi bisnis model, tapi CSR juga ditransformasi sehingga menjadi satu kesatuan yang baik dan impact-nya bisa dirasakan," ujarnya.

Erick melanjutkan, dalam melakukan transformasi human capital, ia ingin ada perbaikan di seluruh lini, tidak hanya pendidikan bagi komisaris, pendidikan untuk CEO, CFO, dan kebutuhan lainnya, yakni kepemimpinan.

Selain itu, ia juga menekankan keberpihakan kepada kepemimpinan muda dan perempuan. Sama halnya juga dengan Forum Humas BUMN, Menteri BUMN ingin masing-masing strategi ini konkret.

"Ini kami petakan semuanya, kami menargetkan profit yang baik. Karena penting sekali BUMN sebagai perusahaan milik negara dikelola secara profesional. Lalu apa kaitannya dengan CSR? CSR itu bagian dari kepedulian BUMN untuk program di masyarakat. Daripada (CSR) ini tercecer dan terpisah-pisah, kami coba lakukan konsolidasi," ungkapnya.