Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sepanjang 2021, Laba Bersih Maybank Tumbuh 24,9 Persen

Sepanjang 2021, Laba Bersih Maybank Tumbuh 24,9 Persen Kredit Foto: Maybank Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Maybank, bank keempat terbesar di kawasan Asia Tenggara dari segi aset, mengumumkan pendapatan untuk tahun keuangan yang berakhir 31 Desember 2021 (FY21) dengan laba sebelum pajak (PBT) naik 25,8% menjadi RM10,89 miliar, dibandingkan dengan RM 8,66 miliar pada tahun sebelumnya. Sementara laba bersih naik 24,9% menjadi RM8,10 miliar atau sekitar Rp27,8 triliun (Kurs BI RM1= Rp3.439) dari RM6,48 miliar pada tahun sebelumnya.

Adapun prospek kinerja ekonomi regional yang membaik turut mendukung pencapaian kinerja Maybank khususnya terhadap pendapatan operasional Grup, serta penurunan pada impairment losses sebesar 36,6%, sehubungan dengan langkah Grup menerapkan pencadangan provisi lebih awal (pre-emptive provisioning) dalam menghadapi potensi kredit macet dan investasi keuangan sejak pandemi 2020.

Pendapatan operasional bersih tumbuh 2,8% menjadi RM25,45 miliar, seiring pertumbuhan ekonomi Malaysia sebesar 3,1% di sepanjang 2021. Pencapaian tersebut didukung oleh peningkatan total pendapatan berbasis dana bersih sebesar 14,6% secara tahunan menjadi RM19,09 miliar yang dikontribusikan dari pertumbuhan kredit yang kuat dan perbaikan pada CASA (Current Account & Saving Account) secara signifikan, sehingga mendorong perbaikan pada marjin bunga bersih (NIM) yang naik 22 basis poin secara tahunan.

Perbaikan marjin tersebut, sebagian terimbangi dengan penurunan fee based income bersih sebesar 21,6% menjadi RM6,36 miliar. Penurunan pada fee based income bersih dipicu terutama oleh kinerja pendapatan dari investasi yang menurun dan kerugian dari marked-to-market pada portofolio fixed income yang terjadi di lini bisnis asuransi sehubungan kenaikan yieldsBaca Juga: Mantap, Laba Bersih Maybank Indonesia Melesat 29,9% Sepanjang 2021

Sementara, pertumbuhan biaya terkendali sebesar 2,6%, jauh di bawah pertumbuhan pendapatan Grup, sehingga mendorong peningkatan pada laba operasional sebelum provisi yang naik menjadi RM13,93 miliar dari RM13,54 miliar tahun lalu.

Chairman Maybank Tan Sri Dato’ Sri Zamzamzairani Mohd Isamengatakan bahwa meskipun di tengah kondisi yang penuh tantangan akibat pandemi Covid-19 serta pemberlakuan pembatasan mobilitas masyarakat di tahun 2021, Grup masih mampu bertahan dan dapat membukukan kinerja yang baik.

Hal ini didukung oleh langkah Grup dalam mengelola aset dan kewajiban secara disiplin, diikuti dengan penyaluran kredit dan pengelolaan aset yang berpedoman pada sikap kehati-hatian, serta mampu mengendalikan biaya dan memiliki tata kelola yang kuat.

“Perekonomian regional telah mulai berangsur pulih, ditandai dengan bergairahnya kembali aktivitas ekonomi yang didukung program vaksinasi yang efektif dan berbagai kebijakan yang akomodatif. Kami akan terus mengedepankan pengelolaan risiko khususnya terhadap kemungkinan terjadinya kembali kasus COVID-19 ke depan," pungkasnya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (1/3/2022).

Sementara, Group President & CEO Maybank Dato’ Sri Abdul Farid Alias mengatakan bahwa di 2021 Grup mampu membukukan kinerja yang lebih baik, didukung dengan strategi pengelolaan risiko yang mengedepankan prinsip kehati-hatian, terutama dalam penyaluran kredit dan menerapkan manajemen risiko sejak awal dimulainya pandemi. Hal ini adalah untuk memastikan pertumbuhan bisnis yang bertanggung jawab dan memberikan nilai return yang baik bagi para pemegang saham.

“Ketahanan finansial kami merupakan perwujudan upaya Grup dalam memperkuat permodalan, likuiditas, kredit, dan menerapkan praktik manajemen risiko yang memadai di seluruh bisnis Grup selama beberapa tahun ke belakang. Melalui upaya tersebut kami mampu mengatasi pandemi dan menyediakan bantuan kepada nasabah yang membutuhkan," paparnya.

Di tahun 2022, lanjut Dia, Maybank akan tetap waspada terhadap pandemi, yang ditandai dengan meningkatnya kembali kasus Covid-19 baru-baru ini. Namun demikian dengan program vaksinasi yang sudah bergulir, sebagian besar masyarakat sudah menerima vaksin dosis lengkap.

"Kami akan terus beradaptasi untuk hidup bersama di tengah bermunculnya berbagai varian baru virus. Di lain sisi, Maybank akan terus melanjutkan penerapan strategi M25 dalam rangka memberikan nilai yang lebih bermakna," katanya.

Adapun total pertumbuhan kredit Grup mencapai 5,7% (gross)pada 31 Desember 2021, ditopang kenaikan kredit di Singapura sebesar 8,7% dan di Malaysia sebesar 4,1%, sementara kredit di Indonesia menurun sebesar 3,2%. Pertumbuhan kredit segmen Global Banking tercatat stabil di tiga pasar sementara kredit segmen Community Financial Services (CFS) bertumbuh dengan baik di Singapura dan Malaysia.

Sedangkan total CASA Grup naik 17,2% didukung pertumbuhan CASA yang kuat di seluruh pasar. Rasio CASA Grup meningkat menjadi 47,1% pada Desember 2021 dari 42,8% pada tahun sebelumnya. Pertumbuhan CASA yang kuat telah berkontribusi pada penurunan biaya dana (cost of funds) Grup dengan NIM naik 22 bps menjadi 2.32% pada Desember 2021.

Sementara, total dana simpanan nasabah Grup naik 6.5%, didukung pertumbuhan simpanan nasabah di Malaysia sebesar 10,2%, meskipun terdapat penurunan sebesar 6,9% di Singapura dan 0,4% di Indonesia sehubungan dengan strategi untuk mengurangi simpanan berbiaya tinggi, atau deposito berjangka.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: