Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PT Pelni Prediksi 16,9 Ribu Penumpang Gunakan Kapal pada 26 April untuk Mudik

PT Pelni Prediksi 16,9 Ribu Penumpang Gunakan Kapal pada 26 April untuk Mudik Kredit Foto: Djati Waluyo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Utama PT Pelni, Tri Andayani, memprediksi sebanyak 16,9 ribu penumpang menggunakan kapal pada puncak arus mudik yang terjadi di 26 April 2022.

"Prediksi penumpang angkutan Lebaran tahun 2022 di mana akan terjadi puncak arus 26 April 2022 sebenyak 16,9 ribu penumpang dan pada puncak arus balik di 9 mei 2022 sebanyak 17,4 ribu penumpang," ujar Andayani dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (29/3/2022).

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Pemudik, Perum Damri Siapkan 460 Bus Tambahan untuk Mudik 2022

Andayani memprediksi, kenaikan jumlah penumpang lebaran 2022 akan melonjak 133 persen jika dibandingkan dengan periode Idulfitri 2021 dengan kapasitas kursi sebangak 49.267. Dalam mengantisipasi lonjakan pemudik saat Lebaran 2021, PT Pelni akan memulai persiapan pada 17 April atau H-15 sampai dengan 18 Mei atau H+15 dengan menyediakan 70 kapal.

"Adapun kapal yang disediakan ada 70 kapal yang terdiri dari 26 kapal penumpang dan 44 kapal utama perintis dari 26 kapal penumpang," ujarnya.

Adapun untuk kursi yang disediakan untuk kapal penumpang sebanyak 32.447 dan untuk kapal utama perintis sebanyak 16.820 dan jika ditotal sebanyak 49.267 kursi. "Kapal penumpang kami singgah di 76 pelabuhan, sedangkan untuk kapal utama perintis akan singgah di 281 pelabuhan," ungkapnya.

Andayani melanjutkan, Perseroan menyiapkan lima langkah strategis dalam menghadapi angkutan lebaran 2022, di antaranya adalah menyiapkan kesiapan armada terkait dengan ramcheck atau mengecek kelaikan laut kapal dengan Kementerian Perhubungan mencangkup mesin dan alat keselamatan seperti sekoci.

"BBM kami sudah berkoordinasi juga dengan Pertamina dengan rata-rata konsumsi BBM dengan 30 hari masa fix season sebanyak 17 ribu kiloliter, sedangkan untuk kesiapan doking sudah selesai semua di pertengahan bulan Maret ini," jelasnya.

Kedua adalah penerapan protokol kesehatan yang mengacu kepada aturan pemerintah. Dalam hal ini, Kemenhub memberikan persyaratan 2 kali vaksin dan satu kali booster, tetapi tanpa PCR dan antigen.

Langkah ketiga adalah dengan melakukan penyesuaian rute yang dimaksudkan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di pelabuhan-pelabuhan tertentu, dan melakukan penyesuaian jadwal kapal dengan tujuan agar kapal dapat tiba di pelabuhan tujuan dengan ontime sebelum Lebaran.

"Langkah keempat adalah kegiatan posko dan monitoring bersama instansi di pelabuhan yang kami lakukan bersama dengan teman-teman Pelindo, TNI, Polri, dan pihak terkait di pelabuhan," paparnya.

"Yang terakhir adalah kemudahan pembelian tiket secara online melalui kontak centre kami, melalui beberapa minimarket yang mencangkup hingga ke level kelurahan seperti Indomaret, kemudian website dan kunjungan online dan mobile apps," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: