Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Coca-Cola Foundation Indonesia Inisiasi Pembangunan 854 Sumur Resapan

Coca-Cola Foundation Indonesia Inisiasi Pembangunan 854 Sumur Resapan Kredit Foto: Image Dynamics
Warta Ekonomi, Bogor -

The Coca-Cola Foundation, lembaga filantropi internasional The Coca-Cola Company, memberikan pendanaan sebesar lebih dari Rp3,2 Miliar kepada Yayasan FIELD untuk inisiatif Sumur Resapan di wilayah Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat. Dalam program ini, Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI) melakukan pemantauan terhadap proses pembangunan sumur resapan di lapangan bersama dengan Yayasan FIELD. 

Wilayah Jatiluhur adalah daerah resapan air hujan, yang saat ini mengalami penurunan debit mata air pada tanah. Hal ini diakibatkan oleh adanya perubahan tata guna lahan di wilayah tersebut. Untuk itu, dana dari The Coca-Cola Foundation (TCCF) telah dipergunakan untuk membangun sejumlah 854 sumur resapan yang dinamai program 'Menabung Air di Sumur Resapan'.

Baca Juga: Raksasa Coca-Cola Tangguhkan Bisnisnya di Rusia: Hati Kami Bersama Orang Ukraina

"Perubahan iklim dan perubahan tata guna lahan dapat mengakibatkan terbatasnya ketersediaan air serta menyebabkan penurunan debit air di daerah yang terdampak. The Coca-Cola Foundation sangat bangga dapat mendukung pembangunan sumur resapan bersama Yayasan FIELD di delapan desa yang berada di wilayah resapan air hujan di Jatiluhur. Solusi ini merupakan bagian dalam upaya mempertahankan kelestarian lingkungan serta untuk mendukung akses air bagi masyarakat setempat yang membutuhkan," kata Saadia Madsbjerg, President of The Coca-Cola Foundation, dilansir dari siaran pers tertulis, Selasa (29/3/2022).

Kedelapan lokasi desa tersebut meliputi Desa Tajursindang, Desa Sindanglaya, Desa Panyindangan, Desa Batutumpang, Desa Tegalwaru, Desa Tegalsari, Desa Sukahaji dan Desa Warungjeruk yang merupakan wilayah resapan air di Jatiluhur. Pembangunan sumur resapan telah berjalan dari tahun 2021 dan selesai pada bulan Maret 2022.

Sementara itu, Sekretaris Kabupaten Purwakarta, H. Iyus Permana mendukung penuh inisiasi yang dilakukan oleh Coca-Cola Foundation.

"Program Sumur Resapan ini sangat penting serta dibutuhkan oleh warga Kecamatan Tegalwaru dan Sukatani, dimana setiap musim kemarau mereka selalu rentan mengalami kekeringan. Dengan adanya program ini, kami berharap masalah kekeringan dapat berkurang dan teratasi," kata Iyus.

Direktur Eksekutif Yayasan FIELD, Heru Setyoko lebih lanjut menjelaskan teknologi Sumur Resapan cocok untuk dibangun di delapan desa di sekitar Jatiluhur. Sumur resapan merupakan teknologi yang mudah dan murah, namun cukup efektif dan efisien dalam menanggulangi krisis air.

"Dengan sumur resapan inilah air dapat tertampung, tertahan dan meresapkan aliran air atau air hujan ke lapisan tanah (akuifer). Berdasarkan penelitian, program Sumur Resapan dapat meningkatkan jumlah debit air tanah sebesar 30% dalam waktu 1-2 tahun," ungkap Heru.

Saat ini, Program Konservasi Air melalui inisiatif menabung air hujan telah membangun sebanyak 5.052 sumur resapan di berbagai kawasan tangkapan air yang tersebar di berbagai daerah di wilayah Jawa dan Sumatera.

"Kami memiliki rekam jejak yang panjang dalam mendukung kemitraan terhadap inisiatif konservasi air di Indonesia. Melalui program 'Menabung Air Hujan di Sumur Resapan', masyarakat dapat menabung air selama musim hujan dan memanen hasilnya dalam waktu yang relatif singkat, serta menjamin ketersediaan akses air bagi masyarakat penerima program dan kelestarian lingkungan," ujar Ketua Pelaksana CCFI, Triyono Prijosoesilo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Almas
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: