Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertemuan SFWG G20 ke-2 Digelar, Kemenkeu dan Bank Indonesia Bahas Isu Prioritas Ini, Apa Aja?

Pertemuan SFWG G20 ke-2 Digelar, Kemenkeu dan Bank Indonesia Bahas Isu Prioritas Ini, Apa Aja? Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pertemuan Sustainable Finance Working Group (SFWG) kedua di bawah Presidensi G20 Indonesia telah diselenggarakan secara virtual pada tanggal 30 - 31 Maret 2022 oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia. 

Pertemuan SFWG pertama ini dipimpin oleh co-chairs SFWG yakni Amerika Serikat dan Republik Rakyat Tiongkok dan dimoderatori oleh United Nations Development Programme (UNDP) selaku Sekretariat SFWG. 

Baca Juga: Kemenkeu Sudah Mempertimbangkan dengan Matang, Soal Naiknya Tarif PPN Menjadi 11%

Pertemuan kedua SFWG dihadiri oleh seluruh anggota G20, negara undangan (invitees), serta organisasi internasional. Hasil pertemuan Kedua SFWG akan menjadi bahan masukan dalam Pertemuan Kedua Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (2nd FMCBG) yang akan diselenggarakan bersamaan  dengan perhelatan Spring Meetings IMF – World Bank di Washington D.C. pada April mendatang.  

Pembahasan dalam pertemuan SFWG ini merupakan kelanjutan dari Pertemuan Pertama SFWG yang dilaksanakan pada Bulan Januari dan Pertemuan Pertama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (1st Finance Ministers and Central Bank Governors - FMCBG) yang dilaksanakan pada Bulan Februari yang lalu. Dalam Pertemuan SFWG pertama, anggota G20 menyepakati Agenda Prioritas SFWG 2022. 

Sejalan dengan Agenda Prioritas SFWG 2022, melalui Komunike FMCBG pertama, Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 meminta SFWG untuk mengkoordinasikan aksi terkait Peta Jalan G20 untuk Keuangan Berkelanjutan. 

Menindaklanjuti hasil dari dua pertemuan sebelumnya, pada Pertemuan SFWG ke-2, anggota G20 membahas isu-isu berikut:  

  1. Mengembangkan kerangka kerja untuk keuangan transisi dan meningkatkan kredibilitas komitmen lembaga keuangan, termasuk diskusi tentang kerangka transisi, studi kasus, dan komitmen lembaga keuangan yang berfokus pada praktik pasar;  

  1. Meningkatkan  instrumen keuangan berkelanjutan untuk memperkuat aksesibilitas dan keterjangkauan, termasuk diskusi tentang akses ke pasar keuangan berkelanjutan global, mekanisme pengurangan risiko untuk instrumen keuangan berkelanjutan, mengatasi kesenjangan pengetahuan terkait instrumen keuangan berkelanjutan, terutama bagi pemangku kepentingan terkait di negara berkembang dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM); dan  

  1. Kemajuan G20 Sustainable Finance Roadmap. Pengembangan kerangka keuangan transisi dimaksudkan untuk membantu memungkinkan pasar keuangan mendukung transisi menuju keberlanjutan. Sementara itu, peningkatan kredibilitas komitmen lembaga keuangan dilakukan dengan menetapkan best practice implementasi net-zero dan komitmen terkait. Untuk  memperdalam hasil  pertemuan  ini, beberapa lembaga internasional terkait / knowledge partners  memaparkan hasil laporan analisnya bersama dengan beberapa negara anggota yang berkesempatan membagikan pengalamannya (sharing experiences/case studies). 

Pertemuan tersebut dibuka secara resmi oleh Dian Lestari, Kepala Pusat Kebijakan Pembiayaan Perubahan Iklim dan Multilateral, Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan mewakili Presidensi G20 Indonesia. 

“Kita akan fokus mendiskusikan dua workstream dari Agenda Prioritas SFWG. Pada workstrea, kita akan membahas secara mendalam elemen-elemen kunci untuk mengembangkan prinsip-prinsip sukarela (voluntary principles) dalam kerangka kerja yang kredibel dan konsisten untuk pembiayaan transisi yang teratur, adil, dan terjangkau,” kata Dian dalam keterangan persnya, Sabtu (2/4/2022). 

“Pada workstream, meningkatkan instrumen keuangan berkelanjutan, dengan fokus pada peningkatan aksesibilitas dan keterjangkauan, diskusi kita akan sejalan dengan tujuan untuk menyiapkan serangkaian rekomendasi dan opsi sukarela tentang bagaimana perusahaan lintas yurisdiksi, terutama di negara berkembang dan UKM, dapat mengakses pasar keuangan hijau dan berkelanjutan dengan cara yang terjangkau.” 

Baca Juga: Ajukan Permohonan Ke Jokowi Terkait G20 PM Kanada Nggak Mau Duduk Di Sebelah Putin

SFWG di bawah G20 memainkan peran penting dalam mempromosikan dan memajukan kerangka kerja dan Peta Jalan G20 untuk Keuangan Inovatif dan Berkelanjutan untuk mencapai tujuan Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan dan Perjanjian Paris.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: