Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ngeri! Suara Lantang Amien Rais Senggol Jokowi dan Luhut: Dua Oknum Ini Tidak Boleh...

Ngeri! Suara Lantang Amien Rais Senggol Jokowi dan Luhut: Dua Oknum Ini Tidak Boleh... Kredit Foto: Instagram Amien Rais
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais angkat bicara mengenai wacana perpanjangan masa jabatan Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden RI menjadi tiga periode, seperti yang digaungkan oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Menurut Amien Rais, Jokowi dan Luhut Binsar Pandjaitan harus selesai masa jabatannya pada 2024 mendatang. Sehingga jangan lagi ada wacana perpanjangan jabatan kepala negara yang jelas menabrak konstitusi.

Baca Juga: Dibandingkan Era Soeharto, Wacana Jokowi 3 Periode Lebih Buruk dari Orde Baru, Makjleb Banget!

“Jokowi dan Luhut yang saat ini menjadi simbol dan substansi rezim yang berkuasa saat ini, bahwa sesungguhnya harus berakhir pada Oktober 2024,” ujar Amien Rais melalui Channel YouTube Amien Rais Official, Sabtu (2/4).

Mantan Ketua MPR itu mengungkapkan, wacana perpanjangan jabatan Presiden RI menjadi tiga periode seperti di era Orde Baru silam yang menghalalkan segala cara demi kepentingan politik tertentu.

“Tidak boleh lagi dua oknum ini lantas menggerakkan berbagai cara, tekad ala Orde Baru itu, kita masih terngiang-ngiang rakyat kita dibodohi, tapi kadang ditekan, diancam untuk mengolkan tujuan politik yang sesungguhnya jahat, political crime,” katanya.

Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut mengungkapkan, perpanjangan masa jabatan Presiden RI yang digaungkan oleh Luhut karena adanya ketakutan selalu merasa tidak aman terhadap pemimpin berikutnya.

Sehingga menurut Amien Rais, mereka menggunaan cara-cara Orde Baru seperti melakukan bujuk rayu terhadap masyarakat untuk mendapatkan dukungan, seolah-oleh Presiden Jokowi mampu menyelamatkan Indonesia

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: