Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kolaborasi Baznas, Al-Azhar, Hingga UMKM, Sandiaga: Bangkitkan Ekonomi dan Ciptakan Lapangan Kerja

Kolaborasi Baznas, Al-Azhar, Hingga UMKM, Sandiaga: Bangkitkan Ekonomi dan Ciptakan Lapangan Kerja Kredit Foto: MenParekraf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan dengan semakin terjalinnya kolaborasi antara institusi Baznas, Universitas Al-Azhar, dan para pelaku UMKM maka dapat semakin mendorong penciptaan lapangan pekerjaan dan kebangkitan ekonomi nasional.

Hal tersebut disampaikan saat dirinya memandu kegiatan Kajian Ekonomi Bisnis Series 3, Zakat Sebagai Instrumen Pertumbuhan Ekonomi secara daring, Minggu (3/4) siang.

Baca Juga: Telak! Elektabilitas Tinggi Prabowo Tutup Peluang Sandiaga Uno Maju di Pilpres 2024

Mulanya, ia memberikan kesempatan kepada para narasumber untuk menyampaikan pandangan dan harapannya terkait upaya untuk bekerja sama demi mengembangkan usaha dan terus menciptakan lapangan kerja yang lebih luas di Indonesia.

Adapun Ketua Baznas Indonesia, KH Noor Achmad menyebutkan pihaknya mengapresiasi kepedulian dari Menparekraf Sandiaga dalam mengingatkan masyarakat akan pentingnya zakat untuk mendorong pergerakan ekonomi bangsa.

"Zakat merupakan salah satu potensi penggerak pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Apalagi masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang religius, dermawan, dan memiliki kepedulian sosial terhadap orang di sekitar yang membutuhkan bantuan," ujar Noor Achmad.

Ia mengungkapkan potensi zakat di Indonesia dari data yang disampaikan Puskes Baznas sebesar Rp 327 triliun. Jumlah itu termasuk dari zakat penghasilan, jasa, pertanian, perkebunan, peternakan dan sektor lainnya.

"Kami baru meraih Rp 17 triliun untuk seluruh Indonesia, jadi masih jauh dari potensi yang kami harapkan. Namun pada tahun ini kami menargetkan pengumpulan Zakat Infak Sedekah (ZIS) dan Dana Sosial Keagamaan Lain (DSKL) secara nasional dapat mencapai Rp 26 triliun," ungkap Noor Achmad.

Baca Juga: Punya Potensi Jadi Capres 2024, Akankah Sandiaga "Durhaka" ke Partai Gerindra?

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: