Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hanya Presiden Serbia yang Berani Hadapi Putin, Ternyata Ini Alasannya

Hanya Presiden Serbia yang Berani Hadapi Putin, Ternyata Ini Alasannya Kredit Foto: Reuters/Sputnik/Kremlin/Mikhail Klimentyev
Warta Ekonomi, Belgrade -

Presiden Rusia Vladimir Putin telah membahas perluasan kerja sama ekonomi Moskow dengan Beograd, termasuk di sektor energi, dengan mitra Serbia Aleksandar Vucic, kata Kremlin pada hari Rabu (6/4/2022).

Setelah sanksi Uni Eropa terhadap perusahaan Rusia terkait dengan invasi terakhir ke Ukraina, perusahaan transportasi minyak Kroasia Jadranski Naftovod (JANAF) mengatakan transportasi minyak mentah melalui Pipa Minyak Adriatik untuk perusahaan minyak Serbia NIS --mayoritas dimiliki oleh Gazprom Neft-- akan berhenti pada tanggal 15 Mei.

Baca Juga: Eks Presiden Rusia Bilang Akhir Permainan Putin Kian Tampak, Peringatan Keluar untuk Eropa!

JAAF mengatakan memiliki kontrak dengan NIS untuk mengangkut total 3,2 juta ton minyak mentah tahun ini.

"Presiden Vucic mengatakan kepada Presiden Putin tentang kesulitan yang dihadapi Serbia mengenai impor minyak mentah dan mengatakan dia yakin bahwa baik Gazprom Neft dan mitra dari UE akan menemukan solusi untuk situasi seperti itu," kata pernyataan dari kantor Vucic, dilansir Reuters, Kamis (7/4/2022).

Vucic dan Putin juga membahas pasokan gas alam yang kontraknya dengan Serbia akan berakhir pada 31 Mei.

"Pembicaraan tentang kontrak baru perlu diluncurkan sesegera mungkin," kata pernyataan itu.

Serbia mendapatkan semua impor gasnya dari Rusia dan Gazprom adalah pemilik mayoritas fasilitas penyimpanan gas tunggal negara itu.

Vucic, yang memenangkan pemilihan presiden pada hari Minggu dan Partai Progresif Serbia yang memenangkan pemilihan parlemen, mengatakan dia akan melanjutkan kebijakannya bertujuan untuk keanggotaan UE bahkan ketika hubungan persahabatan dipertahankan dengan Rusia, kata pernyataan itu.

Putin dan Vucic juga membahas kejadian baru-baru ini di Ukraina, kata kantor Vucic dalam pernyataannya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: