Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Saat aksi demonstrasi pada 11 April di depan Gedung DPR kemarin, pegiat media sosial (medsos), Ade Armando, dikeroyok oleh massa. Ia terlihat babak belur terkena amuk massa, dan beruntung kepolisian segera mengamankannya.
Usai kejadian itu, media sosial pun diramaikan dengan tindakan kekerasan tersebut. Banyak publik yang menyayangkan hal yang menimpa Ade Armando. Namun, ada pula warganet yang setuju dengan aksi main hakim sendiri tersebut.
Baca Juga: Terungkap Kondisi Ade Armando Sekarang Usai Dikeroyok Massa, Ternyata Semakin...
"Provokatornya ya ade armando sendiri, sudah tau massa kontra jokowi masih aja datang petantang petenteng," ujar seorang warganet.
"Hehehe tidak usah ditanggapi soal ade armando. Biar dia istirahat dengan nyenyak...," kata warganet lainnya.
"Ayo kita kembali fokus karena si doi belum juga turun. Harga sembako, BBM, & TDL juga tidak turun. Malah yang sudah turun adalah celananya si Ade Armando," sebut yang lain.
"Hukuman jalanan buat orang-orang yang anti demokrasi dan anti kritik junjungannya bilang sama ade armando itu resiko perjuangan," ucap yang lain.
"Ada yang babak belur ya," kata warganet lainnya.
Terbaru, dikutip dari Suara.com, Penyidik Polda Metro Jaya hingga saat ini telah menetapkan enam tersangka dalam kasus pengeroyokan Ade Armando.
"Fakta-fakta hasil penyelidikan dengan data hasil penyelidikan kita rumuskan bersama dan tetapkan enam tersangka perkara Ade Armando," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat di Jakarta, Selasa.
Baca Juga: Ade Armando Babak Belur, Eh Rocky Gerung Minta Jokowi Tanggung Jawab
Tubagus mengatakan dari enam tersangka, dua telah ditangkap pada Selasa sore. Tersangka pertama yang ditangkap di Jakarta Selatan diketahui bernama Muhammad Bagja dan tersangka kedua ditangkap di Jonggol bernama Ang Komar.
Sedangkan empat tersangka lainnya yang masih buron diketahui bernama Dhia Ul Haq, Ade Purnama, Abdul Latief dan Abdul Manaf.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar
Tag Terkait:
