Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Video Marah-Marah Ustaz Yusuf Mansur Soal Paytren Viral, Gus Baha: Ustaz Juga Manusia

Video Marah-Marah Ustaz Yusuf Mansur Soal Paytren Viral, Gus Baha: Ustaz Juga Manusia Kredit Foto: YouTube/Paytren Official
Warta Ekonomi, Jakarta -

Beberapa waktu lalu, video pendek yang memperlihatkan Ustaz Yusuf Mansur sedang marah-marah saat menceritakan kondisi keuangan Paytren miliknya, beredar luas di berbagai media sosial. Video tersebut pun mengundang beragam reaksi dari warganet.

Setelah video tersebut viral, lantas warganet menyandingkan video Yusuf Mansur yang sedang marah-marah tersebut dengan ceramah Gus Baha yang mengatakan bahwa sebenarnya kiyai atau ustaz itu juga manusia.

Baca Juga: 3 Poin Penting Klarifikasi Wirda Mansur Soal Paytren: Yusuf Mansur Ogah Lepas di Harga Rp4 Triliun

"Kowe geting kiyai? Pancen Kiyai, Ustaz juga manusia. Koe kancanan pasti kecewa. Wong bendino dijak wiridan, salat, kadang duit ora due yo njaluk," katanya dengan nada guyon khasnya, sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Santreh Kopengan pada Sabtu (9/4/2022).

(Kamu tidak suka kiyai? Memang Kiyai, Ustaz juga manusia. Kamu berteman pasti kecewa. Karena setiap hari diajak wiridan, salat, kadang uang tidak punya juga minta.)

Gus Baha juga menjelaskan bahwa suatu ketika Nabi Muhammad SAW ditanya oleh para sahabat, apakah ada orang baik di zaman akhir? Lantas Nabi Muhammad SAW menjawab, ada tapi sudah terkontaminasi.

"Melaksanakan agama di zaman akhir itu paling efektif kalau dapat lampu hijau dari pejabat. Misalnya istigasah, gara-gara Pangdame melok istigasah (sebab Pangdamnya ikut istigasah) bisa spektakuler. Di lapangan Brawijaya, yang datang Wakil Presiden hingga Kasdam," ungkapnya.

Jadi di zaman akhir itu, kebaikan pun pasti ada kontaminasi. Contoh paling gampang adalah NU dan Muhammadiyah. Ketika Muhammadiyah bersaing dengan orang Kristen mendirikan rumah sakit dan universitas mewah, merupaksan salah satu gambaran islam modern.

Yaitu, suatu era di mana orang Islam sudah tidak lagi menikmati munajat atau ruang-ruang privasi dengan Tuhan. Ada semacam efek negatif meskipun tidak terlalu banyak. Begitu kata Gus Baha.

Sementara itu, masih menurut Gus Baha, "Tapi neg nuruti NU, wong gawe pikirane sepihak-pihak. Ngeroso bender dewe kerono due ijazah khusus. Wong podo mojok dewe-dewe kerono ngeroso due wiridan khusus. Akhirnya tidak ada kebesamaan," katanya.

(Tapi kalau menuruti NU, orang pada memakai pikirannya secara sepihak-pihak. Merasa benar sendiri karena memiliki ijazah khusus. Orang sama-sama asyik dengan dirinya sendiri-sendiri karena merasa punya wiridan khusus. Akhirnya tidak ada kebersamaan.)

Apabila sudah tidak ada kebersamaan, akan bedampak kurangnya membicarakan masalah umat, akhirnya tidak terbiasa membicarakan umat Islam secara bersama-sama.

Demikianlah isi ceramah Gus Baha yang menjelaskan bahwa kiyai dan ustaz itu juga manusia, maka wajar apabila kadang kala berbuat salah. Ceramah tersebut terekam dalam video yang disandingkan dengan Ustaz Yusuf Mansur yang sedang marah-marah.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: