Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indef Sebut ESG Jadi Kunci Untuk MIND ID Dapat Melakukan Ekspansi

Indef Sebut ESG Jadi Kunci Untuk MIND ID Dapat Melakukan Ekspansi Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Riset Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Berly Martawardaya menilai Environmental, Social, and Governance (ESG) menjadi salah satu faktor penting bagi industri pertambangan memiliki daya saing di tingkat global.

"Kami melihat bahwa ESG menjadi kunci buat ekspansi menjadi sebagai langkah go global MIND ID secara keseluruhan," ujar Berly dalam diskusi virtual, Senin (18/4/2022).

Berly mengatakan, skor ESG perusahaan tambang di Indonesia terutama Holding Tambang MIND ID menjadi penting guna mampu untuk melakukan ekspansi ke negara lain.

Baca Juga: Kementerian Keuangan RI Keluarkan PP Baru Perpajakan Sektor Pertambangan Batu Bara

"Saya rasa penting ESG di masa depan bisa me-legalize skill maupun kita buat punya izin tambang di negara lain tapi itu membutuhkan reputasi, karena di negara lain enggak mau tanahnya di rusak oleh perusahaan negara lain," ujarnya.

Berly mengatakan bahwa capaian skor ESG perusahaan tambang di negara G20 memilki skor yang cukup bagus, seperti Newmont dari Amerika Serikat, kemudian BHP Biliton dari Australia. 

Secara daya saing, Berly memaparkan bahwa dari indikator pendapatan industri pertambangan Indonesia yang tergabung dalam Holding Bumn MIND ID masih di luar dari 50 besar dunia. Tahun 2020 lalu pendapatan MIND ID sebesar USD4,639 juta dibandingkan BHP Biliton asal Australia yang mencapai USD60,820 juta per tahun.

Baca Juga: Bendahara Negara Tekankan Prinsip ESG dalam Pembangunan Berkelanjutan

Sementara untuk industri tambang dari negara G20 lainnya, seperti Rio Tinto (UK) mencapai USD44,461 juta, Vale (Brasil) USD40 juta dan Nutrient (Kanada) menghasilkan pendapatan USD20,908 juta. Menurutnya, dengan status Indonesia sebagai Presidensi G20 bisa jadi momentum bagus untuk industri pertambangan.

"Saya kira ini bisa jadi momentum, jadi target bahwa bisa menembus top 50 seperti perusahan-perusahaan yang sudah cukup dikenal itu," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: