Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kritik Keras Proyek Kereta Cepat, Roy Suryo: Cukup Satu Kata, Kecebong!

Kritik Keras Proyek Kereta Cepat, Roy Suryo: Cukup Satu Kata, Kecebong! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo memberikan kritikan keras atas proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang dikerjakan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Roy Suryo bahkan menyebut proyek tersebut sebagai proyek bohongan. Dia memberikan istilah Kecebong atau Kereta Cepat Boong-boongan.

Baca Juga: Waduh! Anggota Banser Disentil KH Syukron: Tugasmu Jaga Kiai, Malah Jaga Gereja

“Cukup 1 kata: KECEBONG … ! (KEreta CEpat BOoNG-boongan) AMBYAR,” kata Roy dikutip Fajar.co.id di akun Twitternya, Snein (25/4/2022).

Mantan kader Partai Demokrat itu mengungkapkan empat alasan kenapa dirinya berani menyebut proyek senilai Rp114 triliun lebih itu sebagai proyek bohongan.

“Kenapa KCIC (Kereta Cepat Indonesia China) tsb layak disebut BOHONG : – Target 2017, Mundur 2019, Mundur 2021 … dst – (Katanya) tdk pakai APBN – Beaya melonjak 114,24 T (Lebih mahal dari Jepang) – Route hanya dari Halim ke Padalarang / Gedebage (sambung Angkot). Jadi ya KECEBONG,” ungkapnya.

Sementara itu, Proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) sendiri mulai memasuki pemasangan rel. Per Rabu (20/4/2022) progres proyek keseluruhan yang sudah mencapai 82 persen.

Dirut KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menjelaskan progres proyek KCJB ini sudah mencapai 82 persen dengan target selesai dan dioperasikan pada 2023.

Dia menambahkan, saat ini tengah dilakukan pelatihan bagi para masinis yang akan mengoperasikan kereta cepat tersebut.

Baca Juga: Gus Yaqut Puji Menteri BUMN, Sinyal GP Ansor Dukung Erick Thohir di Pilpres 2024?

Kereta Cepat Jakarta–Bandung dibangun sepanjang 142,3 km dari Stasiun Halim, Jakarta sampai dengan Depo Tegaluar, Jawa Barat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: