Curiga Ada Dalang di Balik Partai Mahasiswa Indonesia, Pengamat: Ini Enggak Berjalan Alamiah

Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago menilai kemunculan Partai Mahasiswa Indonesia menggembosi gerakan perlawanan mahasiswa terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap tidak prorakyat.

"Saya pikir ini enggak berjalan alamiah, ada operatornya, yang sekarang menjadi pengurus di panggung depan di Partai Mahasiswa tersebut hanya boneka," kata Pangi kepada JPNN.com, Senin (25/4/2022).

Untuk diketahui, Partai Mahasiswa saat ini sudah terbentuk dan sah di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Namun, kemunculan partai yang dipimpin Koordinator BEM Nusantara Eko Pratama ini menuai reaksi pro kontra dari sejumlah aktivis mahasiswa.

Baca Juga: Partai Mahasiswa Indonesia Masih Jadi Pro Kontra, Deputi Bappilu Demokrat: Dari Mana Biayanya?

Lebih lanjut, Pangi mengatakan Partai Mahasiswa diinisiasi oleh dalang yang memiliki agenda dan kepentingan untuk merusak kepercayaan publik terhadap mahasiswa.

"Yang mendesain atau menjadi bagian arsitek Partai Mahasiswa punya motif yang menurut saya jahat sehingga mereka ingin merusak label mahasiswa sebagai gerakan suara rakyat," ujar Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting itu.

Pangi menjelaskan Partai Mahasiswa sah secara demokratis karena negara demokrasi memberikan hak kepada rakyatnya untuk berkumpul dan berserikat, termasuk mendirikan partai politik.

Baca Juga: Panjang Dah Nih Urusan... Partai Mahasiswa Indonesia Dikecam Gerakan Mahasiswa Juga, Simak!

"Tidak ada yang salah dan sah sah saja, tetapi niat atau ujung dari cerita ini adalah misi mereka ingin merusak citra mahasiswa," ujar dia.

Pria berusia 36 tahun itu menilai Partai Mahasiswa tidak benar-benar serius bergerak sebagai partai politik meskipun sudah terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Dia memprediksi Partai Mahasiswa tidak akan menjadi peserta pemilu, apalagi memenangkan pemilu.

"Mohon maaf, misi Partai Mahasiswa ini kalau saya melihat enggak sampai ke situ. Mereka enggak serius juga. Ini hanya agenda bagaimana cara merusak citra dan menggembosi agenda perjuangan mahasiswa selama ini yang bebas dari conflict of interest," tandas Pangi Syarwi Chaniago.