Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Minyak Dunia Melonjak, Komut PGN Sebut Bisnis Saka Energi Akhirnya Untung

Harga Minyak Dunia Melonjak, Komut PGN Sebut Bisnis Saka Energi Akhirnya Untung Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Komisaris Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Arcandra Tahar menyebutkan bahkwa kinerja bisnis hulu migas PGN melalui PT Saka Energi Indonesia (Saka Energi) akhirnya berhasil meraih keuntungan. 

Keberhasilan Saka Energi dalam menaikkan lifting minyak, meningkatkan efisiensi dan lonjakan harga minyak dunia sepanjang tahun 2021 menjadi pendorong utama kinerja positif anak perusahaan PGN itu.

"Setelah sekian lama mengalami kerugian, pada tahun 2021 Alhamdulillah Saka Energi berhasil mencatatkan laba bersih sekitar US$ 6 juta. Membaiknya kinerja Saka ini tentunya juga berdampak positif terhadap PGN sebagai induknya. Pada tahun-tahun sebelumnya, kerugian yang dialami oleh Saka Energi telah menjadi beban bagi keuangan PGN," sebut Arcandra dalam akun resmi instagramnya @arcandra.tahar, Selasa (26/4).

Baca Juga: PGN Subholding Gas Pertamina Catatkan Kinerja Positif, Raih Laba Bersih USD 303,8 Juta di Tahun 2021

Lalu apa yang menbuat Saka Energi mampu meraih laba di tahun 2021? Menurut Arcandra perbaikan kinerja Saka Energi dipengaruhi sejumlah faktor.

Pertama, Saka Energi berhasil meningkatkan volume lifting minyak menjadi sekitar 25 ribu barel per hari selama tahun 2021. Kenaikan lifting tersebut berkat eksplorasi di beberapa sumur baru, khususnya di Blok Pangkah, yang berhasil menemukan minyak.

Kedua, kenaikan harga minyak sepanjang tahun 2021 turut mendorong pendapatan Saka Energi mengalami kenaikan yang signifikan. Pada tahun lalu rata-rata harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) sebesar US$ 68,13/barel, lebih tinggi dibandingkan harga rata-rata tahun 2020 sebesar US$ 52, 77 per barel.

Ketiga, optimalisasi teknologi pada sumur-sumur eksplorasi dan eksploitasi berdampak tidak hanya terhadap peningkatan volume lifting minyak, tetapi juga pada efisiensi operasional Saka Energi.

"Bisnis hulu migas memiliki potensi yang besar jika mampu dikelola dengan mengoptimalkan teknologi dan efisien dalam proses bisnis yag dijalankan. Komitmen itu yang terus diwujudkan oleh Saka Energi saat ini dan ke depan," ujar Arcandra.

Baca Juga: Keputusan Saka Energi Lakukan Pelunasan Utang Dinilai Bakal Berdampak Positif Terhadap Kinerja PGN

Membaiknya kinerja Saka Energi sesungguhnya juga bisa dilihat dari kemampuan perusahaan dalam mempercepat pelunasan sebagian utang obligasi yang diterbitkan tahun 2017. Saka Energi telah  mempercepat  pelunasan utang obligasinya senilai USD 220 juta pada 25 Maret 2022 lalu. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: