Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

OJK Ungkap Sektor Jasa Keuangan Masih Stabil di Triwulan I 2022

OJK Ungkap Sektor Jasa Keuangan Masih Stabil di Triwulan I 2022 Kredit Foto: Antara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat stabilitas sektor jasa keuangan hingga triwulan I tetap terjaga dan bertumbuh seiring peningkatan fungsi intermediasi di sektor perbankan dan IKNB serta menguatnya pasar domestik.

Kondisi stabilitas itu bersama terkendalinya pandemi yang meningkatkan aktivitas sosial ekonomi masyarakat telah mendorong pertumbuhan perekonomian nasional meskipun terdapat peningkatan tensi geopolitik di Eropa dan normalisasi kebijakan moneter global.

Deputi Komisioner Humas dan Logistik OJK Anto Prabowo mengatakan, pasar saham Indonesia masih menguat sampai dengan 22 April 2022, IHSG telah menguat 2,2 persen mtd dan kembali mencatatkan all time high pada level 7.276,19 (21/4/2022). 

"Penguatan ini juga diikuti dengan net buy non residen di pasar saham dengan nilai mencapai Rp14,73 triliun mtd. Sementara itu di pasar SBN, non residen mencatatkan outflow sebesar Rp5,74 triliun sehingga turut mendorong peningkatan rerata yield 14,5 bps," ujar Anto di Jakarta, Kamis (28/4/2022). Baca Juga: Baru! OJK Beri Izin Dua Perusahaan Pegadaian Swasta

Penghimpunan dana di pasar modal melalui Penawaran Umum Saham, Obligasi dan Sukuk hingga 26 April 2022 telah mencapai nilai Rp85,0 triliun, dengan penambahan emiten baru sebanyak 20 emiten. Hal ini menunjukkan optimisme investor domestik maupun global atas perekonomian domestik yang terus pulih.

Sementara fungsi intermediasi perbankan pada bulan Maret 2022 kembali mencatatkan tren positif dengan pertumbuhan kredit sebesar 6,67 persen yoy (1,75 persen mtm) dengan seluruh kategori debitur mencatatkan kenaikan, terutama UMKM dan ritel.

"Secara sektoral, mayoritas sektor utama mencatatkan kenaikan kredit secara mtm, terutama perdagangan, manufaktur, dan rumah tangga masing-masing sebesar Rp20,2 triliun, Rp19,3 triliun, dan Rp16,7 triliun. Hal tersebut mencerminkan dukungan perbankan dalam pemulihan ekonomi nasional terus membaik," pungkasnya.

Selain itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mencatatkan pertumbuhan sebesar 9,95 persen yoy (1,32 persen mtm) terutama didorong oleh giro yang tumbuh sebesar Rp88,56 triliun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: