Produknya Viral Gara-gara Luhut dan Elon Musk, Ternyata Keuntungan Mayora Anjlok pada Awal 2022

PT Mayora Indah Tbk (MYOR) mencatatkan penurunan keuntungan pada awal tahun 2022. Laba bersih MYOR anjlok hingga 62,81% dari Rp822,88 miliar pada kuartal I 2021 menjadi Rp306,01 miliar pada kuartal I 2022. 

Melansir laporan keuangan perusahaan, MYOR membukukan kenaikan tipis pada penjualan, yakni 3,41% dari Rp7,34 triliun per Maret 2021 menjadi Rp7,59 triliun per Maret 2022. Produsen permen Kopiko yang produknya sempat viral karena Luhut Pandjaitan dan Elon Musk ini mencatat, pasar lokal masih menjadi kontributor terbesar bagi MYOR pada awal tahun ini. Baca Juga: Ada Kopiko Antara Luhut dan Elon Musk: Opungmology Pom-pom Politik Aja Bisa, Apalagi Saham!

Penjualan MYOR meningkat dari Rp4,36 triliun pada Q121 menjadi Rp4,69 triliun pada Q122. Sementara itu, penjualan ekspor menyusut dari sebelumnya Rp2,98 triliun menjadi hanya Rp2,94 triliun. Beban retur membengkak siignifikan, yakni dari Rp6,31 miliar per Maret 2021 menjadi Rp45,53 miliar per Maret 2022. Hal inilah yang memangkas laba kotor MYOR menjadi hanya Rp1,65 triliun pada tiga bulan pertama tahun ini.

Pada saat yang sama, MYOR menanggung total beban usaha yang lebih besar. Secara tahunan, total beban usah MYOR naik dati Rp1,18 triliun pada awal 2021 menjadi Rp1,21 triliun pada awal 2022. Ditambah lagi, keuntungan selisih kurs mata uang asing yang dicatat MYOR amblas dari angka Rp155,69 miliar menjadi Rp15,92 miliar.

Total aset MYOR per akhir Maret 2022 mencapai Rp22,08 triliun. Nilai tersebut meningkat dari posisi akhir Desember 2021 yang sebesar Rp19,92 triliun.