Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenkeu: G20 dalam Proses Kembangkan Kesepakatan Penerapan Keuangan Berkelanjutan

Kemenkeu: G20 dalam Proses Kembangkan Kesepakatan Penerapan Keuangan Berkelanjutan Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kepala BKF Kemenkeu), Febrio Kacaribu, mengatakan bahwa saat ini para anggota G20 sedang mengembangkan konsensus atau kesepakatan terkait penerapan keuangan berkelanjutan. Penerapan keuangan berkelanjutan tersebut tetap akan berjalan, sekalipun saat ini tantangan global bertambah tidak hanya dari pandemi, tetapi juga perang di Ukraina.

Ia juga mengatakan, di tengah perang di Ukraina, dan harga komoditas yang naik termasuk juga energi, anggota G20 dan G7 tetap mendorong untuk agenda keuangan berkelanjutan dan juga lebih khusus pada transisi di bidang keuangan yang semakin kuat. Baca Juga: Indonesia Perlu Manfaatkan Kepemimpinan G20 untuk Kejar Adopsi PLTS

"Krisis justru mendorong negara-negara G20 terutama G7 di Eropa untuk mengalokasikan dana berkelanjutan guna mempercepat transisi energi," ujar Febrio dalam acara CSIS Global Dialogue 2022 yang digelar secara daring, pada Kamis (28/4/2022).

Pasalnya negara-negara di Eropa terpukul oleh kenaikan harga energi akibat perang di Ukraina, misalnya Jerman yang ingin mempercepat transisi dari penggunaan energi berbahan bakar fokus ke energi yang lebih hijau.

"Dan ini merupakan perkembangan yang sangat baik dalam kelompok kerja keuangan berkelanjutan G20," ujarnya kemudian.

Pembahasan Keuangan Berkelanjutan saat ini dipimpin oleh Amerika Serikat dan China yang sedang membahas tentang pendanaan berkelanjutan untuk negara sendiri dan negara berkembang.

Adapun saat ini sekitar 68 persen dari sumber listrik Indonesia dan kebanyakan negara Asia masih berasal dari energi berbasis batubara.

"Tetapi sekali lagi, transisi dari bahan bakar fosil ke energi yang lebih hijau sangat penting. Tidak hanya dalam jangka panjang saja, dalam jangka menengah justru mesti dipercepat mulai hari ini," ujar Febrio.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: