Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Produk Perikanan RI Semakin Diminati, Nilai Transaksinya Hampir Sentuh Rp22 Triliun

Produk Perikanan RI Semakin Diminati, Nilai Transaksinya Hampir Sentuh Rp22 Triliun Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Neraca perdagangan produk perikanan mengalami surplus sebesar US$ 1,39 miliar pada triwulan I 2022. Capaian ini naik 21,78% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

"Tentu ini kabar baik di momen Lebaran, karena ini menunjukkan kinerja ekspor yang meningkat di bawah kepemimpinan Menteri Trenggono," ujar Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti, kemarin.

Berdasarkan data sementara Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor produk perikanan pada Maret 2022 mencapai US$ 548,35 juta atau setara Rp7,87 triliun. Angka ini naik 22,48% dibanding Februari 2022, dan meningkat 14,87% dibanding nilai ekspor bulan Maret tahun sebelumnya.

Artati memaparkan, secara kumulatif pada periode Januari – Maret 2022 atau triwulan I 2022, nilai ekspor produk perikanan mencapai US$ 1,53 miliar, naik 21,63% dibanding periode yang sama tahun 2021.

"Ini setara dengan Rp21,95 triliun dan kenaikannya luar biasa dibanding periode yang sama tahun lalu. Artinya, produk kita semakin diminati di pasar ekspor,"  katanya.

Pada periode tersebut, Amerika Serikat menjadi negara tujuan ekspor utama dengan nilai sebesar US$ 727,27 juta. Kemudian disusul Tiongkok sebesar US$ 214,39 juta, Jepang sebesar US$ 151,62 juta, ASEAN sebesar US$ 151,26 juta, dan Uni Eropa sebesar US$ 78,17 juta.

Dari sisi komoditas, udang menjadi favorit dengan nilai sebesar USD621,92 juta atau 40,64% terhadap nilai ekspor total. Disusul tuna-cakalang-Tongkol US$ 189,53 juta (12,39%), Rajungan-Kepiting USD172,56 juta (11,28%), Cumi-Sotong-Gurita US$ 154,53 juta (10,10%), Rumput Laut US$ 114,26 juta (7,47%), dan Tilapia US$ 14,86 juta (0,97%).

"Angka sebesar 47,53% nilai ekspor kita dihasilkan dari pasar Amerika Serikat," sambung Artati. Di tengah peningkatan ekspor, nilai impor perikanan Indonesia di triwulan I 2022 hanya 9,14% dari nilai ekspor. BPS mencatat nilai impor USD139,89 juta sejak Januari-Maret tahun ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: