Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Deddy Corbuzier Dengarkan Pesan MUI: LGBT Itu Perlu Diobati Bukan Dibiarkan Pakai Dalih Toleransi!

Deddy Corbuzier Dengarkan Pesan MUI: LGBT Itu Perlu Diobati Bukan Dibiarkan Pakai Dalih Toleransi! Kredit Foto: Twitter/Cholil Nafis
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pasangan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) yang mengaku sudah menikah antara sesama jenis, yakni Ragil Mahardika dan Frederik Vollert telah tampil di dalam podcast Deddy Corbuzier yang diunggah pada Sabtu, (7/5/2022).

Podcast ini pun menuai kontroversi. Tak sedikit yang mengecam, begitu pun dengan mereka yang berpandangan liberal tetap memberikan dukungannya.

Baca Juga: Gak Cuma MUI, Soal Deddy Corbuzier Buat Felix Siauw Bereaksi, Sebut LGBT Lebih Rendah dari Binatang!

Menanggapi hal itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Cholil Nafis ikut menyoroti tayangan yang saat ini viral di media.

Cholil Nafis mengaku masih menganggap LGBT sebagai ketidaknormalan yang harus diobati, bukan dibiarkan dengan dalih toleransi.

“Saya masih menganggap LGBT itu ketidaknormalan yg harus diobati bukan dibiarkan dg dalih toleransi,” tulisnya melalui akun sosial medianya, Senin, (9/5/2022).

Menurutnya, meski ketidaknormalan itu merupakan bawaan sejak lahir, tapi itu tetap saja bukan kodratnya. Karena manusia normal adalah mereka yang berpasangan dengan lawan jenis.

“Meskipun itu bawaan lahir bukan itu kadratnya. Manusia itu yg normal adalah laki berpasangan dg perempuan begitu juga sebaliknya,” sebutnya.

Baca Juga: Peringatkan Deddy Corbuzier Soal Podcast Viralnya, Anwar Abbas: LGBT Ini Tindakan Anti Manusia!

Dia pun seolah mengecam podcast Deddy Corbuzier yang terkesan memberikan ruang bagi LGBT untuk berkembang. “Jgnlah kita ikut menyiarkan pasangan LGBT itu,” pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: