Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aksi Bengis Israel Terekam Kamera, Tembaki Warga Palestina yang Selamatkan Jurnalis Al Jazeera

Aksi Bengis Israel Terekam Kamera, Tembaki Warga Palestina yang Selamatkan Jurnalis Al Jazeera Kredit Foto: Reuters/Mohamad Torokman
Warta Ekonomi, Yerusalem -

Pasukan Israel menembaki warga Palestina yang berusaha mati-matian untuk menyelamatkan Shireen Abu Akleh setelah jurnalis veteran itu ditembak di kepala di Tepi Barat yang diduduki, menurut rekaman dari tempat kejadian.

Dikutip laman The New Arab, sebuah video grafis yang diposting ke Instagram menunjukkan Abu Akleh, yang kemudian dinyatakan meninggal, tersungkur di tanah dan mengenakan rompi pers di kamp pengungsi Jenin setelah dia ditembak oleh pasukan Israel.

Baca Juga: Tak Puas Tembak Jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh, Israel Serbu Rumah Duka Korban

Seorang pria terdengar memanggil "Shireen, Shireen," mendesak seseorang untuk membawanya ke tempat yang aman, ketika jurnalis wanita lain berusaha menjangkau Abu Akleh.

Pada satu titik, seorang pria Palestina mencoba membawa jurnalis yang jatuh itu tetapi terpaksa melarikan diri ketika suara tembakan terdengar di dekatnya.

Saksi mata telah mengkonfirmasi bahwa pasukan Israel yang menembak mati reporter Al Jazeera yang terkenal dan yang lain mengatakan mereka adalah sumber tembakan yang ditujukan kepada para penyelamat.

Setelah mengawal jurnalis kedua ke tempat yang aman melewati tembok, penyelamat kembali, mengangkat Abu Akleh dari tanah, kepalanya yang berlumuran darah terlihat ke kamera.

Salah satu dari mereka di tempat kejadian membacakan bagian dari Syahadat, atau pengakuan iman Muslim, yang biasa dilakukan pada saat-saat penderitaan dan kesakitan, dengan mengatakan: "Tidak ada Tuhan selain Allah."

Warga Palestina juga meneriakkan "Allahu akbar", atau "Tuhan adalah yang terbesar", ketika beberapa pria lain bergabung untuk membantu membawa Abu Akleh ke dalam mobil yang sudah menunggu.

Sebuah video terpisah oleh kelompok hak asasi Israel B'Tselem membantah klaim Perdana Menteri Israel Naftali Bennett bahwa "kemungkinan orang Palestina bersenjata" menembak Abu Akleh.

Video tersebut membuktikan bahwa tembakan warga Palestina terjadi di lokasi terpisah di Jenin dari mana Abu Akleh dibunuh.

B'Tselem mengatakan: "Dokumentasi tembakan Palestina yang didistribusikan oleh militer Israel tidak bisa menjadi tembakan yang menewaskan jurnalis Shireen Abu Akleh."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: