Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Habib Bahar Sebut Prabowo Pengkhianat, Dugaan Refly Harun Tajam: Pendukungnya Berdarah-darah!

Habib Bahar Sebut Prabowo Pengkhianat, Dugaan Refly Harun Tajam: Pendukungnya Berdarah-darah! Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Selain Haikal Hassan, nama Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto disebut Habib Bahar sebagai seorang pegkhianat.

Sebelumnya diketahui viral tersebar di media sosial video pendek yang mana Habib Bahar mengugkapkan bahwa sosok Prabowo dan Haikal Hassan adalah seorang pengkhianat.

“Orang-orang berkhianat enggak ada tempat di hati saya. Saya orangnya hitam-hitam, putih-putih, enggak ada abu-abu," kata Habib Bahar dalam video yang tersebar, dikutip Kamis (12/5/22).

Mengenai isu pengkhianatan Prabowo dan Haikal Hassan yang dilontarkan Habib Bahar, Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun angkat suara.

Alih-alih menyoroti Haikal Hassan, Refly justru lebih tertarik untuk membahas sosok Prabowo. Hal ini karena Haikal bukanlah seorang pejabat publik, sedangkan Prabowo adalah menteri.

“Kita tidak penting membahas Haikal Hassan bukan pejabat publik,” ungkap Refly Harun lewat kanal YouTube miliknya, dikutip Kamis (12/5/22).

Baca Juga: Pasangan Gay Nongol di Podcast Deddy Corbuzier, Refly Harun Tegas: Jangan Samakan Demokrasi Kita…

Sejauh ini belum ada keterangan yang cukup jelas mengenai alasan Habib Bahar menyematkan label pengkhianat kepada Prabowo ataupun Haikal Hassan.

Refly pun mengaku tidak tahu secara pasti pengkhianatan yang dilakukan oleh Prabowo, namun dia menudga ini terkait dengan langkah Prabowo yang bergabung ke pemerintahan tetapi tidak bisa “melindungi” para pedukugnya yang banyak mendapat kerugian.

Baca Juga: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: