Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Walah! Nggak Cuma UAS, Ketua MUI Pernah Diinterogasi Singapura Gegara Ada Nama Muhammad di Paspor

Walah! Nggak Cuma UAS, Ketua MUI Pernah Diinterogasi Singapura Gegara Ada Nama Muhammad di Paspor Kredit Foto: Instagram/Cholil Nafis
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua MUI Pusat periode 2020-2025, KH Muhammad Cholil Nafis membeberkan peristiwa yang hampir mirip dengan kasus Ustaz Abdul Somad di Singapura. Kejadian itu pada tahun 2007 lalu, saat itu dirinya melintas dari Malaysia ke Singapura menggunakan kereta.

Saat pemeriksaan paspor, peristiwa kurang mengenakkan itu terjadi. Dia diinterogasi petugas imigrasi Singapura selama lebih dari dua jam.

"Saya pernah tahun 2007 dari Malaysia naik kereta ke Singapore diintrogasi 2 jam lebih di imigrasi karena nama saya di paspor awalan Muhammad," tulis KH Cholil Nafis di akun Twitter miliknya, Rabu (18/5/2022).

Baca Juga: Reaksi Keras Guntur Romli PSI Sindir Penolakan UAS: Ternyata Doyan Juga Liburan ke Singapura

Karena itu, Rais Syuriah PBNU itu meminta pemerintah Singapura untuk tidak berburuk sangka kepada setiap muslim. Apalagi jika WNA itu berasal dari negara tetangga.

"Singapore jangan berburuk sangka kepada warga negara tetangganya. Prilaku ini Harus diprotes," ungkapnya.

Diketahui, Ustadz Abdul Somad (UAS) beserta anak istri beserta rombongannya dideportasi dari Singapura pada Senin (16/5/2022). Kabar dideportasi itu diunggah UAS melalui akun media sosialnya.

Baca Juga: Gegara UAS, Buni Yani Kritik Keras Singapura: Koruptor dari RI Dilindungi, Ulama Saleh Ditolak!

Sementara itu, Pemerintah Singapura secara terbuka melalui relis media membeberkan alasan menolak kedatangan Ustad Abdul Somad (UAS) ke negaranya. Salah satunya masalah jin kafir. Pemerintah Singapura mengakui telah menolak kedatangan Ustadz Abdul Somad ke negaranya melalui pernyataan resmi di Kemendagri Singapura.

Mengutip situs resmi Kementerian Dalam Negeri Singapura, ada tiga alasan yang mereka buat dalam menolak UAS berkunjung ke negaranya. Salah satu alasannya karena Abdul Somad pernah merendahkan penganut agama lain selain Islam.

"Dia juga membuat komentar yang merendahkan penganut agama lain, seperti Kristen, dengan menyebut salib Kristen sebagai tempat tinggal 'jin kafir'. Selain itu, Somad secara terbuka menyebut non-Muslim sebagai kafir," mengutip situs resmi Kemendagri Singapura.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: