Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ternyata Sistem Perakaran Sawit Miliki Fungsi Konservasi Tanah dan Air, Simak!

Ternyata Sistem Perakaran Sawit Miliki Fungsi Konservasi Tanah dan Air, Simak! Kredit Foto: ANJ
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kebun sawit sebagai tanaman tahunan ternyata memiliki fungsi konservasi tanah dan air sehingga menjadi bagian penting dari upaya pengendalian banjir dan kekeringan. 

Hasil penelitian Prof. Dr. Ir. Erwin M. Harahap seperti dilansir dari laporan PASPI pada Kamis (19/5) membuktikan bahwa sistem dan aktivitas perakaran tanaman kelapa sawit ternyata meningkatkan kemampuan lahan kebun sawit dalam menahan aliran air permukaan dan meningkatkan kapasitas tanah menyimpan air. 

Baca Juga: Gak Nyangka! Sawit Mampu Tingkatkan Bahan Organik Kebun Secara Mandiri

Dalam penelitian tersebut juga ditemukan, aktivitas sistem perakaran serabut kelapa sawit yang masif dengan luas hingga radius 4,5 m dari pangkal pohon sawit dan kedalaman sampai 5 m di bawah permukaan tanah. Sistem perakaran yang demikian menciptakan pori-pori tanah mikro dan makro (biopori alamiah) yang makin banyak dengan semakin dewasanya umur kelapa sawit.

“Dengan adanya pori-pori tanah yang demikian, memperbesar infiltrasi (penerusan) air permukaan (misalnya ketika hujan datang) ke dalam tanah. Dan air yang diserap tanah tersebut tersimpan dalam pori-pori tanah,” catat hasil penelitian tersebut dalam laporan PASPI. 

Dijelaskan laman Palm Oil Indonesia, air yang tersimpan dalam pori-pori tanah dimana kelapa sawit ditanam, menciptakan cadangan air yang cukup besar. Ketika musim kering tiba, cadangan air tersebut dilepas secara perlahan baik untuk kebutuhan tanaman kelapa sawit itu sendiri, untuk kebutuhan tanaman lain disekitarnya maupun untuk kebutuhan mikroorganisme tanah. Sebaliknya ketika musim hujan, air hujan yang jatuh ke lahan sawit terserap untuk mengisi waduk pori-pori tanah sebagai cadangan air.

Baca Juga: Cepat Tanggap Tangani Wabah PMK, DPR Apresiasi Kementan

“Sistem dan mekanisme biopori alamiah kelapa sawit yang demikian menyebabkan kemampuan lahan kelapa sawit dalam menahan air didalam tanah cukup bagus. Sistem biopori alamiah yang demikian menjadikan kebun sawit bagian penting dari konservasi tanah dan air,” catat laman Palm Oil Indonesia. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Aldi Ginastiar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: