Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dipojokkan Situasi dan Butuh Gas, Uni Eropa Melunak Hadapi Rusia

Dipojokkan Situasi dan Butuh Gas, Uni Eropa Melunak Hadapi Rusia Kredit Foto: Reuters/Anton Vaganov
Warta Ekonomi, Brussels -

Uni Eropa (UE) melunak terhadap Rusia dalam menghadapi kebutuhan pasokan energi. Otoritas negara-negara Benua Biru membolehkan perusahaan membeli gas dari Negeri Beruang Putih.

Dilansir dari Al Jazeera, Senin (16/5/2022), Komisi Eropa pada akhir pekan lalu mengirim pedoman yang telah direvisi ke negara-negara anggota. Isinya berbunyi perusahaan harus membuat pernyataan yang jelas bahwa mereka menganggap kewajibannya terpenuhi setelah membayar dalam euro atau dolar AS.

Baca Juga: Janet Yellen: Adalah Haram Jika Amerika Sita Aset Resmi Rusia karena...

“Sanksi UE tidak mencegah operator ekonomi membuka rekening bank di bank yang ditunjuk, untuk pembayaran yang jatuh tempo berdasarkan kontrak atas pasokan gas alam dalam bentuk gas, dalam mata uang yang ditentukan dalam kontrak tersebut,” kata komisi itu.

Lebih lanjut, menurut pedoman itu, operator UE harus membuat pernyataan yang jelas bahwa mereka bermaksud memenuhi kewajibannya berdasarkan kontrak. Itu termasuk bahwa perusahaan UE mempertimbangkan kewajiban kontrak mereka, mengenai pembayaran yang telah dipenuhi dengan membayar dalam bentuk euro atau dolar AS, sesuai kontrak.

Pedoman Peraturan Dewan (UE) 833/2014 dan Peraturan Dewan (UE) 269/2014 tersebut juga tidak mencegah perusahaan membuka rekening di Gazprombank. Mereka juga akan dimungkinkan membeli gas sesuai dengan sanksi UE, setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Panduan tersebut sesuai dengan apa yang diberitakan Bloomberg pada Sabtu (14/5). Namun, panduan tak menyebut soal persyaratan diminta Moskow untuk membuka rekening kedua dalam rubel untuk pembayaran.

Perusahaan-perusahaan Eropa kini mulai bergerak maju untuk memenuhi permintaan Rusia demi menjaga aliran gas. Raksasa energi Italia, Eni SpA, akan membuka rekening dalam mata uang rubel dan euro dengan Gazprombank, Rabu (18/5).

Dengan begitu, mereka dapat melakukan pembayaran tepat waktu bulan ini. Hal itu harus dilakukan untuk menghindari risiko apa pun terhadap pasokan gas dalam negerinya.

“Perusahaan sedang menunggu pedoman itu diterbitkan secara resmi sebelum bertindak,” kata salah satu sumber sebagaimana dilansir Aljazeera.

Perusahaan energi Jerman Uniper SE dan OMV AG Austria juga meyakini pembelian gas akan terus berlanjut. Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck menyatakan optimisme, Senin (16/5) bahwa perusahaan Jerman akan dapat melakukan pembayaran gas berikutnya ke Moskow, terlepas dari sanksi dan aturan baru Moskow.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: