Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PHE WMO Perkenalkan Situs E-commerce Khusus UMKM Binaan, Ternyata Fungsinya Begini...

PHE WMO Perkenalkan Situs E-commerce Khusus UMKM Binaan, Ternyata Fungsinya Begini... Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Surabaya -

Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) resmi meluncur situs website marketplace yakni Bakaoo.id, berbasis e-commerce yang dikembangkan untuk membantu penjualan dari produk lokal UMKM binaan PHE WMO. Tujuan situs e-commerce untuk  memperluas jaringan pasar dari produk - produk UMKM binaan PHE WMO dan meningkatkan daya saing usaha dari UMKM baik di skala nasional dan international. Batik Tanjungbumi dan Produk makanan kering olahan hasil laut UMKM Pranspul misalkan,  merupakan produk unggulan di website marketplace Bakaoo.id saat ini.

Baca Juga: APEI dan YLKI Apresiasi Pelayanan BBM Pertamina Region JBB Selama Ramadan dan Lebaran

Direktur Regional Indonesia Timur, Awang Lazuardi secara tegas mengatakan, kehadiran situs tersebut di harapkan, omzet pendapatan dari para UMKM pun meningkat secara signifikan dan membuat produk UMKM dikenal luas tidak hanya di wilayah kabupaten Bangkalan bahkan sampai luar negeri. Peningkatan permintaan barang ini juga memberikan dampak positif berganda yaitu terciptanya lapangan pekerjaan baru bagi para pemuda - pemudi sekitar yang ikut terlibat dalam pembuatan produk - produk batik dan juga makanan olahan.

"Kedepannya website marketplace ini akan dicoba untuk terintegrasi dengan website milik Pemerintah Provinsi Jatim  dan juga portal UMKM Lokal binaan Kementerian BUMN," kata Awang Lazuardi dalam keterangan resminya pada Warta Ekonomi.co.id di Surabaya, Jumat (20/5/2022).

Menanggapi hal itu salah satu pelaku UMKM binaan PHE WMO pengrajin batik asal Tanjungbumi Bangkalan, Hananah menyambut baik inovasi berbasisi digital yang di lakukan pihak PHE WMO sehingga mempermudah penjualaan produk batiknya selama ini. Sebelumnya, Hananah sendiri selalu menawarkan dagangannya secara konvensional dengan cara menitipkan batik produksinya ke toko-toko di Surabaya, Sidoarjo, Pamekasan dan Sumenep.

Baca Juga: Dorong UMKM Naik Kelas, BRI Berhasil Salurkan 32,34% KUR hingga April 2022

"Sekarang kami  lebih mudah dan gampang dalam penjualan produk karena PHE WMO sudah menyediakan tempat penjualan yang berbasis digital. Penjualan semakin maksimal dengan situs Bakaoo.id," ujar Hananah yang kini sudah mampu memberdayakan 20 orang lebih untuk dijadikan perajin batik ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: