Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Padati Paviliun Indonesia SATTE 2022, Sandiaga Optimis Bangkitkan Pariwisata dan Lapangan Kerja

Padati Paviliun Indonesia SATTE 2022, Sandiaga Optimis Bangkitkan Pariwisata dan Lapangan Kerja Kredit Foto: Kemenparekraf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno optimis jumlah kunjungan wisatawan dari Asia Selatan yang memilih Indonesia sebagai destinasi wisatanya akan meningkat.

Pasalnya dalam dua hari pelaksanaan South Asia’s Travel & Tourism Exchange (SATTE) 2022 kembali digelar pada 18-20 Mei 2022 di India Expo Mart Greater Noida, Delhi NCR, India, pengunjung memadati Paviliun Indonesia.

Sandiaga Uno menyebutkan ada empat pilar yang harus digencarkan untuk menuju kebangkitan sektor Parekraf serta persiapan dari masa pandemi menjadi endemi.

Baca Juga: Emak-emak di Kalteng Ingin Sandiaga Uno jadi Presiden karena Sukses Tingkatkan Ekonomi

"Semua pelaku parekraf harus terus menggencarkan vaksinasi Covid-19, protokol kesehatan, partisipasi masyarakat untuk saling mengingatkan, serta kami dari Kemenparekraf terus memberikan stimulus bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif agar bisa bangkit dan berkembang," ujar Sandiaga Uno dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (21/5/2022).

Menurutnya, kebangkitan ekonomi di sektor Parekraf kata Sandiaga Uno dapat digencarkan apabila setiap pelaku pariwisata menerapkan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability).

"Seiring dengan perbaikan ekonomi dan kondisi pandemi yang semakin terkendali maka penciptaan ekonomi atau peluang usaha baru yang membuka lapangan pekerjaan di sektor Parekraf ini dapat terwujud," kata Sandiaga Uno.

Pihaknya selalu regulator di sektor Kemenparekraf akan terus berupaya mendorong kebangkitan dan pemulihan destinasi wisata di Indonesia dengan kebijakan dan program yang tepat guna, tepat manfaat, dan tepat sasaran.

"Dengan berbagai langkah strategis yang Kemenparekraf jalankan untuk mempromosikan wisata Indonesia di Asia Selatan ini maka dapat mendorong kebangkitan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan membuka peluang usaha seluas-luasnya," tutur Sandiaga Uno.

Sementara itu, Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sekaligus Pelaksana Tugas Deputi Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan, Indonesia ikut serta menjadi salah satu partner country dengan membawa 20 industri pariwisata Indonesia menempati lahan seluas 104,5 m2 yang didesain bernuansa Bali lengkap dengan Pura Lempuyang sebagai welcoming gate di paviliun Indonesia.

Menurutnya, tujuan keikutsertaan Indonesia pada SATTE 2022 adalah untuk memfasilitasi pelaku industri pariwisata di Indonesia agar dapat kembali mengefektifkan bisnisnya di India.

"20 pelaku industri pariwisata terkemuka di Indonesia berpartisipasi untuk menawarkan berbagai paket menarik termasuk Bali yang merupakan destinasi favorit wisatawan India terutama untuk wedding," terang Ni Wayan Giri Adnyani.

Keikutsertaan Indonesia pada SATTE ini menjadi kegiatan offline pertama setelah selama dua tahun tidak hadir secara langsung di Pasar India. Antusiasme pengunjung terlihat dari tingginya interaksi para industri pariwisata Indonesia menjalin bisnis dengan pelaku industri India yang datang ke paviliun Indonesia.

Bali tetap menjadi primadona pariwisata Indonesia pada SATTE kali ini. Dengan mengangkat tema #It’sTimeforBali, Kemenparekraf/Baparekraf sangat serius mendorong pemulihan kembali ekonomi Indonesia pasca pandemi lewat sektor pariwisata. Dari 20 industri Indonesia yang menjadi co-exhibitor pada SATTE 2022, sebanyak 15 industri berasal dari provinsi Bali.

“SATTE memang merupakan bursa pariwisata yang potensial. Selama hari pertama pameran, kami sudah banyak bertemu klien yang sebagian besar berasal dari kalangan kelas menengah ke atas,” ujar Sri Pramini dari Siva Bali Wisata.

Head of International Marketing PT Bintan Resort Cakrawala Joanna Lee, salah satu industri yang ikut serta di Pavilion Indonesia mengatakan bahwa antusiasme selama dua hari pelaksanaan SATTE sangat bagus dan pelaku pasar India siap untuk menjalin bisnis membawa wisman asal India ke Indonesia.

“Bisa saya katakan adalah Boom, semua sepertinya memang menunggu pertemuan bisnis seperti di SATTE ini setelah dua tahun, bertemu langsung dan memberikan update destinasi dan reconnect,” tambah Jonna yang baru pertama kali mengikuti bursa pariwisata SATTE.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: