Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Studi Terbaru BitMEX: Investasi Kripto Tingkatkan Tabungan Keluarga

Studi Terbaru BitMEX: Investasi Kripto Tingkatkan Tabungan Keluarga Kredit Foto: Unsplash/Kanchanara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebuah studi baru-baru ini yang ditugaskan oleh platform perdagangan kripto BitMEX menunjukkan meskipun ada risiko yang terkait dengan investasi kripto, beberapa melihatnya sebagai cara untuk meningkatkan tabungan keluarga mereka.

Melansir dari Cointelegraph, Senin (23/05) survei yang dilakukan oleh perusahaan riset Kantar, mencoba menemukan tren terkait kripto di kalangan konsumen pada tahun 2022. Melalui 3.000 responden dalam 14 pasar di Eropa, Asia dan Amerika Latin, studi ini menemukan bahwa orang Eropa melihat kripto sebagai metode untuk investasi dan menabung untuk keluarga mereka.

Baca Juga: Pasar Kripto Kehilangan Kepercayaan, Investor Coba Beralih ke Forex yang Dianggap Aman?

Lima puluh lima persen dari peserta Eropa menyatakan bahwa mereka saat ini memegang cryptocurrency. Selain itu, 70% dari responden ini mencatat bahwa fungsi utama kripto adalah digunakan untuk kebutuhan keluarga mereka. Selain itu, survei juga menemukan bahwa 61% responden melihat kripto sebagai "cara yang baik untuk mendiversifikasi investasi".

Terlepas dari temuan ini, penelitian ini menyebutkan bahwa tiga dari lima responden Eropa menyatakan pertumbuhan 50% dalam investasi kripto mereka. Meskipun jumlahnya tidak sepenting memenangkan lotre, survei mencatat bahwa lebih dari 80% transaksi pemilik kripto yang disurvei adalah 1.000 dolar ke atas.

Chief Marketing Officer (CMO) BitMEX Michele Bertacco mengatakan bahwa tujuan survei ini adalah untuk memahami perilaku investor dengan lebih baik. Setelah melihat hasilnya, Bertacco menjelaskan, "Selera utama untuk kripto tumbuh dengan kecepatan yang sangat cepat."

Awal pekan ini, survei yang berbeda menunjukkan bahwa orang-orang yang belum berinvestasi dalam kripto khawatir tentang volatilitas, dampak lingkungan, dan regulasi. Selain itu, penelitian ini juga mencatat "kurangnya pemahaman" sebagai dinding paling menonjol yang menghentikan investor masuk ke kripto.

Sementara itu, survei yang lebih baru menunjukkan bahwa 80% peserta bersedia berolahraga lebih banyak jika mereka mendapat cryptocurrency sebagai insentif. Selain itu, responden juga mengatakan bahwa mereka kemungkinan akan membatalkan keanggotaan gym mereka dengan imbalan yang berbasis di Metaverse.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: