Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sri Mulyani Sampaikan Perkembangan Realisasi Anggaran Covid-19: Ini Lebih Rendah dan Sangat Rendah!

Sri Mulyani Sampaikan Perkembangan Realisasi Anggaran Covid-19: Ini Lebih Rendah dan Sangat Rendah! Kredit Foto: Kemenkeu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan perkembangan realisasi anggaran Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC PEN), yaitu Realisasi PC PEN hingga 13 Mei 2022 sebesar Rp80,79 triliun atau 17,73% dari alokasi Rp455,62 triliun. Hal itu ia sampaikan dalam Konferensi Pers APBN Kita di Aula Djuanda Kementerian Keuangan, Senin (23/5/2022).

Secara lebih rinci, realisasi sisi penanganan kesehatan sebesar Rp15,21 triliun utamanya digunakan untuk pembayaran klaim pasien sebesar Rp11,6 triliun dan insentif tenaga kesehatan Rp1,59 triliun, serta insentif perpajakan kesehatan sebesar Rp1,2 triliun dan penanganan Covid melalui dana desa sebesar Rp0,8 triliun.

Baca Juga: Sri Mulyani: Tiga Tantangan Berat Pengaruhi Lingkungan Ekonomi Dunia, Berikut Ulasannya!

"Untuk penanganan kesehatan Rp15,2 triliun ini lebih rendah atau sangat rendah dibandingkan alokasi anggarannya dan kita tentu berharap ini masih bisa dijaga dengan tidak terjadi outbreak dari pandemi lagi," ujar Sri Mulyani.

Sementara itu, realisasi perlindungan masyarakat sebesar Rp51,09 triliun digunakan untuk Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp14,24 triliun bagi 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM); Kartu Sembako sebesar Rp18,8 triliun untuk 18,8 juta KPM; Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng sebesar Rp6,1 triliun untuk 20,3 juta KPM.

Selanjutnya, digunakan untuk BLT Desa sebesar Rp8 triliun untuk 6,5 juta keluarga; Bantuan bagi Pedagang Kaki Lima dan Warung sebesar Rp1,6 triliun bagi 991 ribu PKL dan 880 ribu nelayan; Kartu Pra Kerja sebesar Rp2,4 triliun bagi 665,6 ribu orang.

Terakhir, dari sisi penguatan pemulihan ekonomi telah terealisasi sebesar Rp14,48 triliun untuk program pariwisata sebesar Rp0,19 triliun, Information and Communication Technology (ICT) Rp0,85 triliun, dukungan UMKM berupa subsidi bunga dan Imbal Jasa Penjaminan (IJP) sebesar Rp8,14 triliun, dan insentif perpajakan sebesar Rp5,2 triliun.

"Untuk pemulihan ekonomi dengan ekonominya sudah mulai kuat, tentu ini kita harapkan akan peranan APBN menjadi jauh lebih menurun karena kegiatan ekonomi masyarakat dan dunia usaha sudah mulai pulih," ujar Sri Mulyani.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: