Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Produksi Batu Bara Capai 30 Juta Ton, PTBA Catatkan Laba Bersih Tertinggi Sepanjang Sejarah!

Produksi Batu Bara Capai 30 Juta Ton, PTBA Catatkan Laba Bersih Tertinggi Sepanjang Sejarah! Kredit Foto: SSB
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatatkan kinerja apik baik dari segi operasional maupun keuangan perusahaan pada tahun 2021.

Direktur Utama PTBA Arsal Ismail mengatakan pada 2021 perusahaan berhasil melakukan produksi batu bara hingga 30 juta ton dengan angkutan kereta api sebesar 25,4 juta ton.

Baca Juga: Batu Bara Pembawa Cuan, Keuntungan PTBA Meroket Tajam 355% Jadi Rp2,28 Triliun

"Penjualan batu bara sebanyak 28,4 juta ton, sementara pendapatan mencapai Rp29,3 triliun, dengan laba bersih Rp7,9 triliun laba bersih ini sekaligus menjadi pencapaian laba bersih tertinggi sepanjang sejarah perseroan beroperasi," ujar Arsal dalam konferensi pers virtual, Selasa (24/5/2022).

Adapun Laba bersih PT Bukit Asam Tbk naik 231 persen dari capaian 2020 sebesar Rp2,39 triliun. Pendapatan usaha tumbuh 69 persen menjadi Rp29,26 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp17,33 triliun.

Arsal mengatakan laba bersih sebanyak Rp7,9 triliun tersebut dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) disetujui akan dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen.

"Dalam RUPST pemegang saham menyetujui penggunaan 100 persen laba bersih 2021 sebesar Rp7,9 triliun sebagai dividen," ujarnya.

Arsal mengatakan, pembagian dividen 100 persen dari laba bersih tersebut seiring aliran kas di perseroan cukup besar.

"Posisi akhir tahun kemarin Rp13 triliun. Kalau ini kami bagikan 100 persen Rp7,9 triliun dari seluruh laba 2021 tidak akan ganggu kondisi kas," ujarnya.

Masih tersedianya dana kas untuk pengembangan perseroan membuat pemegang saham yakin akan pembagian dividen tersebut. 

Dengan demikian, dengan jumlah outstanding shares sebanyak 11,27 miliar lembar per 31 Desember 2021, maka dividen per saham sebesar Rp701,91. 

Angka tersebut berdasarkan dividen yield sebesar 17,12 persen jika menggunakan harga penutupan Senin (23/5/2022).

Adapun, pendapatan usaha pada 2021 mencapai Rp29,26 triliun atau naik sebesar 69 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp17,33 triliun. 

Baca Juga: Konglomerat Batu Bara Makin Tajir Melintir, Low Tuck Kwong Dapat Durian Runtuh dari Bayan Resources!

Dengan pencapaian tersebut perseroan juga mencatat kenaikan total aset ini sebesar 50 persen dari sebelumnya Rp24,06 triliun per 31 Desember 2020 menjadi Rp36,12 triliun per 31 Desember 2021.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: