Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sebut LGBT Tak Boleh Dipandang Rendah, Ustaz Adi Hidayat: Harus Tetap Dihormati!

Sebut LGBT Tak Boleh Dipandang Rendah, Ustaz Adi Hidayat: Harus Tetap Dihormati! Kredit Foto: Screenshot IG @adihidayatofficial
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ustaz Adi Hidayat (UAH) menyebut LGBT bukanlah fitrah yang melekat pada manusia.

Menurut Ustaz Adi Hidayat orang-orang yang memiliki orientasi seks tersebut justru harus dibantu kembali kepada kehidupan normal sesuai takdirnya.

Baca Juga: Sebut UAS Radikalis, Habib Husin: Ada Bukti, Pasti Diciduk!

Yakni sebagai manusia sewajarnya dan meneruskan keturunan dengan baik.

Ustaz Adi Hidayat menambahkan orang yang terkontaminasi LGBT tidak boleh dipandang rendah. Sebaliknya justru harus dihormati.

“LGBT adalah dampak dari pengaruh-pengaruh lingkungan dan interaksi manusia yang seakan mengalami pergeseran yang menunjukkan situasi tidak normal. Namun, dalam nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab LGBT harus tetap dihormati,” kata Ustaz Adi Hidayat seperti dikutip FIN dari chanel Adi Hidayat Official pada Rabu (25/5/2022).

Caranya, lanjut Ustaz Adi Hidayat, adalah dengan mengembalikannya kepada fitrah.

“Kita tidak boleh memandang rendah teman-teman, sahabat-sahabat, saudara-saudara kita yang terkontaminasi dengan penyakit yang dimaksud. Karena ini bisa disembuhkan,” tuturnya.

Meski LGBT harus dihormati, namun mereka yang terjangkit kelainan tersebut jangan pernah difasilitasi dengan alasan apa pun.

“Dan jangan pernah difasilitasi atau kemudian ditampilkan kesan seakan-akan ini benar, ini sesuai fitrah, ini legal. Jangan pernah. Bagaimana mungkin ada seorang anak terlahir dari hubungan antara laki-laki dengan laki-laki atau perempuan dengan perempuan?” tanya Ustaz Adi Hidayat.

Dalam konteks nilai-nilai keadaban manusia, kata Ustaz Adi Hidayat, LGBT harus dihargai dengan cara mendoakan untuk kembali. Kemudian membantu secara medis untuk sembuh serta melakukan terapi-terapi psikologi yang sesuai fitrahnya sebagai seorang manusia.

Seperti diketahui, kasus LGBT (lesbi, gay, biseksual, dan transgender) kembali mencuat setelah Kedubes Inggris di Indonesia mengibarkan bendera yang menunjukkan identitas LGBT bersanding dengan bendera negara tersebut.

Baca Juga: Dukung LGBT Masuk Aturan Pidana, LBH PB SEMMI: Pemidanaan Ini Justru Menjaga Moralitas Bangsa

Mayoritas warga Indonesia menilai Kedubes Inggris tidak menghargai nilai-nilai yang ada di masyarakat kebanyakan. Kementerian Luar Negeri Indonesia sudah pihak Kedubes Inggris untuk mengkonfirmasi apa maksud pengibaran bendera tersebut.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: