Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menko PMK: Perlindungan Anak dan Disabilitas Terdampak Pandemi Harus Dimaksimalkan

Menko PMK: Perlindungan Anak dan Disabilitas Terdampak Pandemi Harus Dimaksimalkan Kredit Foto: Kemenko PMK
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan bahwa masa depan anak-anak Indonesia, termasuk mereka yang kehilangan orang tua pada masa pandemi Covid-19, harus diperhatikan.

"Anak-anak ini harus diperhatikan, dilindungi dan dibantu, baik dari aspek pengasuhannya maupun bantuan untuk masa depannya," ujar Menko PMK saat berkunjung ke Sentra Multilayanan Mahatmiya Tambanan Bali dikutip dalam keterangan pers, Jumat (27/5/2022).

Baca Juga: Resmikan Rumah Resiliensi Indonesia, Menko PMK: Sebagai Wadah Pengurangan Risiko Bencana

Pemerintah melalui Kemensos, labjut Muhadjir, telah memberikan berbagai bantuan sosial untuk anak dimaksud, baik bantuan nutrisi anak maupun bantuan uang untuk kebutuhan hidup anak, dalam skema Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI),

"Anak-anak tersebut diharapkan dapat memperoleh bantuan KIP (Kartu Indonesia Pintar) untuk meringankan beban orang tua. Keluarga yang mengasuh anak-anak yatim piatu tersebut dapat diajukan sebagai penerima manfaat PKH, dan bantuan-bantuan lain agar keluarga ini memiliki ketahanan untuk masa depannya," jelasnya.

Pemerintah juga berkomitmen membantu dan memberdayakan meraka dalam bentuk Bantuan Sosial Khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka, seperti kursi roda untuk para lanjut usia dan penyandang disabilitas fisik, tongkat sensorik, motor ber-roda untuk sarana usaha, dan lainnya.

"Saya mohon agar Bapak Bupati beserta jajarannya, serta seluruh komponen masyarakat dan dunia usaha gotong royong untuk membantu anak yatim piatu dan penyandang disabilitas," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Muhadjir memberikan apresiasi kepada Kementerian Sosial RI dan Bupati Tabanan yang terus berupaya memberikan bantuan dan pemberdayaan kepada anak-anak yatim piatu, serta para penyandang disabilitas dan para Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan (PPKS) lain dari kelompok rentan, seperti para lansia yang terimbas dampak pandemi Covid-19 ini.

Selain berkunjung ke Sentra Mahatmiya Bali, Menko PMK juga turut berkunjung ke Desa Kediri, Kec. Kediri, Kab. Tabanan untuk meninjau bansos. Adapun menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan I Gede Susila, program sosial yang dilaksanakan Pemda Tabanan sudah tersalurkan dengan baik.

Tercatat sebanyak 12.457 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sudah menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dalam tahap 2 termin 10, 2.500 KPM sudah menerima bansos pangan atau sembako, dan total 24.757 KPM sudah menerima bantuan BLT Migor.

"Sekiranya ini bisa mengurangi beban masyarakat Tabanan akibat pandemi, dan kita akan segera menuju endemi," jelas Sekda.

Adapun dalam kunjungan tersebut, Kemenko PMK memberikan bantuan berupa peralatan sekolah dan tali asih masing-masing senilai Rp150 ribu kepada 36 anak-anak yang kehilangan salah satu atau kedua orang tuanya, khususnya karena pandemi Covid-19.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: