Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel: Bangsa Indonesia Berduka Kehilangan Buya Syafii Maarif

Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel: Bangsa Indonesia Berduka Kehilangan Buya Syafii Maarif Kredit Foto: Warta Ekonomi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kabar duka datang dari Muhammadiyah. Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif, telah wafat di Yogyakarta, Jumat (27/5). 

Bagi Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel, sosok yang kerap dipanggil Buya Syafii itu adalah guru bangsa sekaligus negarawan senior. Ia pun menyampaikan rasa duka citanya dan merasa sangat kehilangan tokoh tersebut.

Baca Juga: Buya Syafii Maarif Meninggal Dunia, Fadel Muhammad: Umat Islam Kehilangan Sosok Tauladan

"Saya, dan juga seluruh bangsa Indonesia, tentu sangat berduka dan sangat kehilangan atas wafatnya Buya Syafii Maarif. Beliau bukan hanya mantan ketua umum dan tokoh Muhammadiyah. Beliau juga guru bangsa dan negarawan paling senior saat ini," kata Rachmat Gobel.

Dalam pandangan Rachmat Gobel, sosok Buya Syafii memiliki rasa cinta yang luar biasa bagi Indonesia. Beliau, kata Rachmat, adalah pejuang pluralisme dan semangat kebhinekaan bangsa Indonesia.

"Sikapnya sangat jelas dan tegas. Cintanya pada bangsa Indonesia begitu kental. Beliau juga memiliki pembelaan yang sangat kuat terhadap nasib wong cilik. Pergaulan Buya sangat luas dan melampaui sekat-sekat primordialisme," ujarnya.

Rachmat juga menghormati tokoh Muhammadiyah itu, sebab kritiknya pada keadaan sosial-politik begitu tajam, namun tanpa pretensi pribadi. Ia juga merasakan kehidupan Buya Syafii Maarif begitu sederhana.

"Hidupnya sangat sederhana. Beliau teladan bagi kita semua," pungkasnya.

Sebelumnya, kabar duka ini telah disampaikan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.

"Muhammadiyah dan bangsa Indonesia berduka. Telah wafat Buya Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif pada hari Jumat tgl 27 Mei 2022 pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping," kata Haedar Nashir.

Haedar mendoakan almarhum husnul khatimah, diterima amal ibadahnya, diampuni kesalahannya, dilapangkan kuburnya dan ditempatkan di jannatun na'im.

"Mohon dimaafkan kesalahan beliau dan do'a dari semuanya. Pemakaman dll informasinya menyusul," ucap Haedar Nasir.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Adrial Akbar
Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: